KLIKJATIM.Com | Surabaya - Sejumlah masjid di Kota Surabaya masih menggelar salat jumat berjamaah. Bedanya, pelaksanaan salat jumat dilaksanakan dengan beberapa ketentuan seperti pemeriksaan suhu badan dan shaff yang agak renggang antar jamaah.
[irp]
Seperti yang dilakasanakan pengurus Masjid Al Akbar, Surabaya saat menggelar ibadah salat Jumat, (20/3/2020). Kendati demikian, jumlah jamaah turun 30 persen dibanding pada Jumat sebelumnya. Para jamaah yang datang ke masjid harus mengikuti prosedur pemeriksaan suhu badan oleh pengurus di pintu masuk.
Kemudian jamaah masuk ke ruang wudhu lantas masuk ke dalam masjid. Di dalam masjid Al-Akbar shaf antar jamaah sengaja dibuat renggang. Antar jamaah berjarak satu meter ke samping, baik ke kanan maupun ke kiri. Jarak antar jamaah ke kanan satu meter, ke kiri juga satu meter. Sehingga ada ruang kosong antar jamaah.
[irp]
Saat khutbah jumat juga lebih cepat dibanding biasanya, sekitar 15 menit. Setelah itu dilanjutkan doa oleh imam masjid. Dalam doanya, imam mendoakan kepada Allah SWT agar terhindar dari semua wabah penyakit dan keburukan. Kemudian memohon keselamtan kepada Allah SWT agar dihindarkan dari semua penyakit, termasuk virus korona.
Helmy M Noer, sekretaris Masjid Nasional Al-Akbar, menjelaskan, pengaturan ini dilakukan sebagai upaya menghindari penularan virus korona antar jamaah. Dia meyakini, ini untuk ikhtiar dhahir, disamping ikhtiar batin. “Pintu masjid yang dibuka hanya tiga,” katanya.
[irp]
Sejumlah jamaah yang hadir di Masjid Al Akbar memaklumi pengaturan ini. Menurut Nurkholis, warga Jambangan, Surabaya, pengaturan tidak mengurangi kekhusyukan melaksanakan ibadah di masjid. Dia meyakini pengaturan semata untuk kepentingan bersama agar terhindar dari penyebaran virus.
"Yang penting niat kita ibadah, dan alhamdulillah masih bisa salat Jumat di masjid ketika banyak masjid yang tidak melaksanakan salat jamaah," tutur dia. (lam/mkr)
Editor : Redaksi
