KLIKJATIM.Com | Ponorogo - Banjir tidak hanya menerjang Jalan Ponorogo-Trenggalek. Namun juga menerjang di daerah Kecamatan Ponorogo Kota. Tepatnya di Kelurahan Kepatihan dan Pakunden.
"Ya tadi dari Kemuning, Sambit geser ke Ngrukem, Mlarak. Lalu ke Jabung atau Ponorogo-Trenggalek. Sekarang ke Ponorogo kota," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Jamus Kunto Purnomo, Rabu (1/6/2022).
Dan perkembangan terakhir posisi banjir ada di Kelurahan Kepatihan dan Pakunden atau sekitar Jalan Poncowolo. Tinggi air sekitar 1,3 meter yang paling dalam.
Sebelumnya, pada pukul 05.00 wib kedalaman air 10 centimeter. Pukul 06.00 wib naik menjadi 50 centimeter. Kemudian naik perlahan. Hingga saat ini setinggi 1,3 meter.
Tidak hanya banjir. Kata dia, sedikitnya 10 rumah di Poncowolo juga terendam air. Tetapi tidak tinggi.
Hingga kini belum ada evakuasi. Pasalnya warga memilih untuk bertahan.
"Semoga Poncowolo segera surut. Dari sungkur sudah tidak ada penambahan debit, dari Pulung tidak ada, air lancar masuk ke sungai," bebernya.
Hingga kini, kata dia, tim dari BPBD Ponorogo sudah diturunkan. Sekitar ada 25 orang yang diturunkan.
"Personel yang sebelumnya di Ponorogo-Trenggalek sudah kami tarik ke Poncowolo. Termasuk perahu karet kalau sewaktu-waktu perlu evakuasi," pungkasnya.
Sebelumnya, banjir terjadi di Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek, Rabu (1/6/2022). Akibatnya jalur antar kabupaten itu terpaksa ditutup.
Kamis (31/5/2022) malam sekitar pukul 19.00 WIB, hujan deras mengguyur wilayah Ponorogo. Hujan hampir merata di semua kecamatan. Antara lain di Kecamatan Badegan, Sampung, Balong. Bahkan intensitas hujan meningkat pada pukul 22.00 WIB sampai 01.00 WIB. (nul)
Editor : Fauzy Ahmad-klikjatim.com