klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Kebutuhan Pupuk Bersubsidi Tinggi, Pemkab Jember Minta Alokasi Ditambah

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Ilustrasi pupuk bersubsidi. (ist)
Ilustrasi pupuk bersubsidi. (ist)

KLIKJATIM.Com | Jember – Petani berharap kepada Pemerintah Pusat maupun daerah bisa mencukupi kebutuhan pupuk bersubsidi, sesuai elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) tahun 2022. Khususnya untuk pupuk bersubsidi jenis Urea dan NPK.

Hal ini salah satunya disampaikan oleh Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Jember, Jumantoro. Menurutnya, petani khususnya di Jember sangat membutuhkan pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman mereka.

Apalagi saat ini harga pupuk non-subsidi di pasar sangat mahal. Yaitu selisihnya bisa mencapai lima hingga enam kali lipat dari harga pupuk bersubsidi. 

“Salah satu contohnya pupuk Urea. Tahun 2021 selisih harga antara subsidi dan non-subsidi hanya dua kali lipat. Sekarang selisihnya bisa mencapai lima hingga enam kali lipat. Dimana harga pupuk Urea subsidi sebesar Rp2.250 per kilogram. Sedangkan Urea non-subsidi mencapai Rp10 sampai 12 ribu per kilogram di tingkat kios,” terangn Jumantoro.

Sekedar informasi bahwa kebutuhan dalam e-RDKK pupuk Urea Kabupaten Jember adalah sebesar 73.635 ton. Sementara alokasi yang diterima sekitar 59.856 ton atau sebesar 81�ri usulan.

Sedangkan untuk pupuk NPK kebutuhan dalam e-RDKK sebanyak 77.827 ton. Namun alokasi yang diterima sekitar 26.850 ton atau 34�ri usulan.

Secara terpisah, Ketua Asosiasi Distributor Kabupaten Jember yang sekaligus Ketua KUD Duta Niaga, Hari Purnomo menyambut baik terkait terbitnya surat permohonan tambahan alokasi pupuk bersubsidi dari Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Jember Nomor 521 tanggal 17 Mei 2022 kepada Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur (Jatim).

“Realisasi penebusan pupuk bersubsidi distributor di Jember sendiri sampai dengan 25 Mei 2022 sudah tinggi. Dimana untuk pupuk NPK sudah mencapai 55 persen atau sudah tertebus 14.724 ton dan penebusan pupuk Urea subsidi mencapai 48 persen atau 28.499 ton,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Jember, Iman Sudarmaji pun membenarkan adanya kekurangan alokasi pupuk bersubsidi untuk Jenis pupuk NPK dan Urea di daerah setempat. Adapun empat jenis pupuk lainnya sudah cukup sesuai suratnya kepada Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim.

“Mudah-mudahan permohonan penambahan alokasi pupuk bersubsidi Kabupaten Jember untuk jenis NPK dan Urea dapat dipenuhi oleh Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur. Sehingga petani Jember tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pupuk untuk tanamannya,” harapannya. (nul)

Editor :