klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Ajak PT Telkom, Kadin Jatim Ajak Gunakan Aplikasi Vokasakti

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto bersama EVP Telkom Indonesia Regional V Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara Djatmiko usai MoU
Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto bersama EVP Telkom Indonesia Regional V Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara Djatmiko usai MoU

KLIKJATIM.Com | Surabaya - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur bekerja sama dengan PT Telkom membuka peluang kerja dan rekrutmen para siswa atau lulusan perguruan tinggi melalui aplikasi "Vokasakti" yang mempertemukan dunia pendidikan dengan industri.

Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto di Surabaya, Senin, mengatakan aplikasi ini mendukung program vokasi (link and match) atau pendidikan vokasi dual sistem.

"Sekarang kami menandatangani kerja sama dengan Telkom. Harapan kami setelah MoU ini kami bisa me-link and match kegiatan Kadin dengan Telkom, kemudian kami juga bisa melakukan fasilitas pemagangan, tidak hanya siswa SMK, namun juga perguruan tinggi," kata Adik, kepada wartawan.

EVP Telkom Indonesia Regional V Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara Djatmiko mengatakan kerja sama penggunaan aplikasi Vokasakti ini untuk mendukung program link and match antara dunia pendidikan dengan dunia industri.

Aplikasi tersebut akan pertemukan alumni SMK dengan dunia industri, sekaligus mengelola basis data dari sekian banyak alumnus SMK.

"Mereka itu memiliki kualifikasi dan keahlian apa, itu nanti yang dipertemukan di sini, dan Vokasakti ini akan terus kami kembangkan sehingga bisa menjadi solusi kebutuhan bersama," ujar Djatmiko.

Dengan kerja sama ini, Telkom diharapkan menjadi lokomotif penggerak digitalisasi ekonomi, dan bagaimana mengelola lulusan vokasi supaya tersambung dan sesuai dengan dunia industri.

"Ini menjadi satu poin yang kebetulan kami memiliki potensi, yaitu aplikasi atau platform Vokasakti yang menjadi solusi problem yang sedang dihadapi Kadin, yakni mewujudkan link and match antara dunia industri dan pendidikan," ujarnya.

Sementara itu, saat ini sudah ada sekitar 200 SMK yang menggunakan aplikasi vokasakti secara nasional, sementara di Jatim mencapai 40 SMK. Sedangkan jumlah industri yang telah melakukan registrasi mencapai 4.174 industri, di Jatim mencapai 169 industri.

"Target kami dengan adanya kerja sama ini, industri yang melakukan registrasi akan bertambah menjadi 10.000 industri," katanya. (ris)

Editor :