KLIKJATIM.Com | Ponorogo - Warga Desa Ngadirojo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo, gempar. Itu setelah ada penemuan jasad bayi di Sungai Keyang, Ponorogo.
Mirisnya, jasad bayi tersebut tampak melepuh dengan kulit kehitam-hitaman. Dari keterangan polisi, jasad bayi baru sekitar berusia 4 sampai 5 hari.
"Jasad bayi laki-laki. Hasil olah TKP bayi di sungai sekitar 3 sampai 4 hari," ujar Kapolsek Sooko, Iptu M. Anwar Fatoni, Selasa (5/4/2022).
Sesuai hasil olah TKP menyebutkan bahwa dugaan bayi itu datang dari hulu yang hanyut. Akhirnya tersangkut di batu-batu sehingga membuat tangan sebelah kirinya putus.
"Sementara warga sini (Ngadirojo) tidak ada yang merasa kehilangan bayi. Diperkirakan usia bayi (antara) 4 sampai 5 hari, sebab tali pusar masih menempel di tubuh bayi," terangnya.
Fatoni menuturkan, jasad bayi tersebut pun dibawa oleh tim identifikasi untuk pemeriksaan secara lengkap. Hal ini untuk mengetahui apakah ada tanda penganiayaan atau tidak.
Sementara Kepala Desa (Kades) Ngadirojo, Pamuji menjelaskan, pada Sabtu (2/4/2022) lalu ada anak SD yang sudah melihat jasad bayi tersebut mengapung di sungai. Namun tidak melapor ke desa maupun polisi.
"Nah, kemarin ada salah satu Ketua RT-nya pergi mencari rumput di sekitar aliran sungai sekitar pukul 16.30 WIB. Kemudian sekitar pukul 17.00 WIB, Ketua RT melapor ke Kades atas penemuan jasad bayi," tambahnya.
Waktu ditemukan, kata dia, kondisinya tertelungkup. Kulitnya melepuh hitam-hitam. Dugaan sementara akibat sengatan panas sinar matahari. (nul)
Editor : Fauzy Ahmad-klikjatim.com