klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Pemkab Bangkalan Bakal Kembangkan Wisata Halal di Kaki Suramadu

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron
Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron

KLIKJATIM.Com | Bangkalan - Kawasan wisata halal bakal dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Bangkalan, di kawasan kaki Jembatan Suramadu. Selain wisata halal, juga dikembangkan Kawasan Indonesia Islamic Science Park (IIS) sebagai upaya mempercepat pembangunan di kawasan tersebut.

"Pengembangan wisata halal di Bangkalan itu merupakan bagian dari upaya menciptakan  objek wisata yang Islami sekaligus merawat tradisi dan budaya masyarakat Bangkalan yang selama ini dikenal agamis," kata Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron di Bangkalan.

Dijelaskan, pengembangan Ini sebagai bentuk komitmen kami dalam memajukan ekonomi lokal, tanpa harus mencederai nilai-nilai moral, tradisi dan adat-istiadat yang ada di Kabupaten Bangkalan.

Ditambahkan, untuk mewujudkan program wisata halal itu, setidaknya membutuhkan lahan seluas kira-kira 107 hektare yang rencananya akan ditempatkan di kaki Jembatan Suramadu sisi Madura. "Konsepnya, 20 persen edukasi, 30 persen keuangan Islam, dan 50 persen wisata," katanya.

Pemkab Bangkalan, lanjut dia, mengharapkan IIS ini menjadikan Kabupaten Bangkalan lebih maju, ekonomi bergerak, namun tidak meninggalkan unsur religius dan budaya tetap terjaga.

Bupati juga menegaskan Pemkab Bangkalan siap memfasilitasi dan menindaklanjuti melalui instrumen seperti peraturan daerah, penyediaan lahan di area kawasan kaki Jembatan Suramadu sisi Madura seluas kurang lebih 600 hektare serta kebutuhan penunjang lainnya.

"Semoga komitmen Pemkab Bangkalan ini nantinya akan diikuti oleh semua kabupaten di Madura sehingga pembangunan kawasan industri halal dapat segera terwujud dan memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Bupati lebih lanjut menjelaskan sudah menyampaikan secara tertulis tentang rencana pengembangan kawasan wisata halal tersebut ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) dan sudah mendapatkan tanggapan yang positif. (ris)

Editor :