KLIKJATIM.Com | Surabaya - PT Kereta Api Daerah Operasi Indonesia 8 (PT KAI Daops 8) Surabaya mengoperasikan Kereta Kesehatan atau Rail Clinic 2020 di lintas Mojokerto, Surabaya, Bojonegoro. Selain itu mereka juga menyiapkan empat pos kesehatan dengan 43 tenaga medis terdiri tiga dokter umum dan 40 tenaga paramedis.
[irp]Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari program road show KA Kesehatan di lintas selatan dan utara. “Dalam pelaksanaanya, petugas kami menerangkan cara agar terhindar virus corona. Selain itu, saat sesi pembagian masker, dibagikan pula bunga sebagai simbol dukungan doa agar Masyarakat tetap memelihara kedamaian dan tidak panik dalam menghadapi virus ini,” jelasnya.
[irp]Selain itu, agar memberikan nuansa hiburan, hadir pula Robot Transformer dalam acara sosialisasi kepada para penumpang di Stasiun Gubeng. Manusia robot ini ikut mengkampanyekan langkah pencegahan penyebaran penyakit Corona dengan cara membentangkan poster.“Dijalankannya Rail Clinic dan Kereta Inspeksi mengelilingi Pulau Jawa adalah sebagai upaya KAI agar tidak terjadi penyebaran virus corona di area Stasiun dan Kereta Api,” ujar Suprapto mewakili Direktur Utama KAI Edi Sukmoro.Sementara itu, Daops 8 juga menyiapkan 4 pos kesehatan. Posko kesehatan ini ditempatkan di stasiun pemberangkatan dari perjalanan kereta api di Stasiun Surabaya Kota, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, dan Stasiun Malang. “Kami berharap, melalui langkah preventif dan antisipasif dari jajaran PT KAI Daop 8 Surabaya, maka pelayanan kesehatan penumpang bisa semakin baik,” kata Suprapto.
[irp]Agar penanganan kesehatan penumpang dapat maksimal, Unit kesehatan KAI Daop 8 Surabaya, bekerjasama dengan 22 rumah sakit yang letaknya berdekatan dengan stasiun. ”Kami juga menyiapkan hand sanitizer di lokasi pengecekan tiket di berbagai stasiun yang masuk wilayah kerja kami, itu salah satu tindakan preventif agar penumpang semakin nyaman dalam perjalan,” jelasnya.Selain itu, KAI juga membagikan masker dan sosialisasi pada penumpang dan keluarga baik saat datang atau yang akan melakukan perjalanan. “Mencegah itu lebih mudah dari pada mengobati, karena itulah PT KAI menyiapkan sarana kesehatan ini,” ucapnya. (jtm/nul)
Editor : Redaksi