klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Sentra Batik Tulis Tenun Gedog Tuban Digadang Jadi Desa Devisa

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Gubernur Khofifah saat meninjau Sentra Batik Tulis Tenun Gedog Tuban. (Ist)
Gubernur Khofifah saat meninjau Sentra Batik Tulis Tenun Gedog Tuban. (Ist)

KLIKJATIM.Com | Surabaya - Di tahun 2022 ini Pemprov Jatim mentargetkan untuk menambah 15 desa devisa. Sebab, saat ini di Jatim baru terdapat 3 desa devisa.

Nah, usai berkunjung ke Tuban pada Kamis (10/2/2022) lalu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sendiri optimistis sentra produksi batik tulis tenun gedog di Desa Margorejo dan Kedung Rejo, Kecamatan Kerek, Tuban bisa menjadi desa devisa.

Khofifah menyebut, batik tulis tenun gedog nantinya akan dikurasi tim dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Jika sudah masuk desa devisa, maka pengrajin akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan.

Termasuk LPEI, lanjut dia, akan mendatangkan designer yang akan membantu mengembangkan produk-produk agar lebih berseiring dengan kebutuhan pasar dalam maupun luar negeri.

"Jadi pada dasarnya nanti kalau sudah mengirim designer untuk pengayaan design bagi para pelaku industri kreatif batik tulis tenun gedog di Tuban ini sarat akan membuka cakrawala market yang lebih luas lagi," jelas Khofifah.

Ia pun berharap dalam waktu dekat tim LPEI Jakarta segera melakukan kurasi, sehingga Bupati Tuban bisa segera meresmikan desa devisa di wilayahnya. Dan, para pengrajin batik bisa segera mendapatkan bantuan pembiayaan.

"Artinya, bahwa katalog terkait tenun ikat tradisional yang benangnya dipintal secara tradisional dengan kapas yang ditanam sendiri selanjutnya dibatik tulis dan dipasarkan di kedutaan-kedutaan besar kita, perwakilan dagang kita serta sektor industri tenun dan batik tulis akan dipasarkan lebih luas lagi, dan semua lini bisa mempromosikan warisan budaya batik tulis tenun gedog Tuban," harapnya.

Perlu diketahui, batik tulis tenun gedog sendiri adalah batik khas Tuban yang prosesnya mulai dari pemintalan, penenunan sampai dengan membatiknya ada dalam satu produksi.

Sementara pembubuhan istilah gedog berasal dari bunyi 'dog-dog-dog' yang dihasilkan dari alat para pengrajin yang tengah menenun kain sebagai bahan baku membuat batik tulis tenun gedog ini.

Selain dari kainnya, keunikan batik Tuban juga terletak dari proses pewarnaannya yang alami. Bahan-bahan pewarna yang dipakai berasal dari daun-daun, kulit pohon dan akar-akar yang dicacah lalu direbus. Juga memiliki beberapa motif khas Tuban diantaranya motif panjiserong, panjiori atau panjikrendil. (nul)

Editor :