klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Kali Lamong Kembali Meluap, Polres Gresik Pastikan Keselamatan Warga Terdampak Banjir

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo saat meninjau langsung banjir di Kecamatan Cerme dan untuk memastikan anggotanya untuk selalu berjaga di lokasi banjir untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir. (Miftahul Faiz /klikjatim.com)
Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo saat meninjau langsung banjir di Kecamatan Cerme dan untuk memastikan anggotanya untuk selalu berjaga di lokasi banjir untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir. (Miftahul Faiz /klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik--Sudah empat hari Kabupaten Gresik terendam banjir luapan sungai Kali Lamong. Ratusan rumah terendam di Kecamatan Cerme. Bahkan jalanan yang biasanya dilintasi kendaraan juga ikut terendam air. 

Melaihat hal itu, Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo langsung bergerak cepat memantau debit air di sepanjang jalan Morowudi Kecamatan Cerme.

Apalagi jalan yang menjadi salah satu alternatif penghubung Gresik menuju Lamongan maupun Mojokerto itu terendam banjir sejak Kamis (27/2/2020) lalu.

[irp]

Didampingi Wakapolres Gresik, Kompol Dhyno, Kasat Lantas Polres Gresik AKP Erika Purwana Putra, Kabag Ops Polres Gresik, AKP Fatikh Dedy Setyawan, Kapolsek Cerme, AKP Nur Amin mengunjungi balai desa Morowudi. Rombongan polisi itu ingin memastikan posko banjir dalam keadaan terkendali. 

Alumnus Akpol 2000 itu juga menyapa para pengguna jalan baik roda dua maupun lebih agar lebih waspada. Mengingat genangan air menutup lubang di sepanjang jalan.

"Tujuan saya datang ke lokasi banjir adalah memastikan anggota kepolisian betul-betul tetap memantau wilayahnya dan betul-betul ada ditengah masyarakat sehingga seandainya masyarakat membutuhkan Polri, TNI dan BPBD, Insya Allah kami mudah ditemui oleh masyarakat dan segera memberikan bantuan," ujarnya, Sabtu (29/2/2020).

[irp]

Kapolres yang juga menyapa warga meminta agar warga tidak ragu untuk mengungsi ke posko jika ketinggian air terus meninggi.

"Jika ketinggian air terus meningkat warga diharapkan langsung ke posko," ujarnya.

Sementara itu berdasarkan data Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, banjir melanda sedikitnya tujuh desa di kecamatan Cerme. 

Paling parah di Desa Guranganyar. Ada 270 rumah tergenang air setinggi 80 sentimeter. Selanjutnya di perumahan Cerme Prismaland ketinggian air mencapai 130 sentimeter.

Kemudian di Desa Morowudi, ada 250 rumah terendam banjir. Ketinggian air mulai berangsur surut hanya 15 sentimeter. Sedangkan jalan Raya Morowudi masih terendam banjir 20 sentimeter. (iz/min)

Editor :