KLIKJATIM.Com | Sidoarjo – Tingkat ekspor komoditas pertanian Jawa Timur (Jatim) pada gebyar ekspor tutup tahun 2021 melalui Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya, tercatat mencapai berat 142 ribu ton dengan nilai Rp2,71 triliun. Nilai tersebut selama kurun waktu 16 sampai 30 Desember 2021.
Dan, angka ini merupakan nilai tertinggi dibandingkan 34 provinsi lain se Indonesia dengan nilai total ekspor 14,43 triliun.
Kepala BBKP Surabaya, Musyafak Fauzi mengatakan, komoditas dari Jatim meliputi komoditas hewan dengan nilai Rp267 miliar serta komoditas tumbuhan senilai Rp2,45 triliun. “Komoditas tersebut diekspor ke 89 negara,” terangnya usai memberagkatkan lima kontainer ekspor di Juanda, Jumat (31/12/2021).
Dia berharap aktivitas produksi (on farm) maupun aktivitas pasca produksi (off farm) terus ditingkatkan. Di antaranya dengan mendorong pengusaha dan eksportir agar melipatgandakan lalu lintas ekspor pertanian menjadi tiga kali lipat.
“Ekspor merupakan salah satu mekanisme untuk menyeimbangkan neraca perdagangan. Selain itu dapat mendongkrak kesejahteraan petani,” ucapnya.
Menurutnya, angka ekspor Jatim yag lebih dari 2,71 triliun rupiah dalam 15 hari tentunya bukan jumlah yang kecil bagi perekonomian Jawa Timur. “Dengan sinergitas yang baik antar stakeholder saya yakin bahwa ekspor tersebut dapat ditingkatkan kembali, mengingat banyak sekali potensi pertanian di Jawa Timur yang bernilai ekonomi tinggi misalnya sarang burung walet, porang, kopi, tembakau, tanaman hias dan lain sebagainya," lanjut Musyafak.
Dia melanjutkan, ekspor hari ini terdiri dari 255 kontainer seberat 5.063 ton dengan nilai Rp125,89 miliar. Lima kontainer secara simbolis diberangkatkan di kator BBKP Surabaya, Jalan Juanda Sidoarjo.
Sementara itu Waka Polda Jatim, Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan, nilai yang tinggi selama dua pekan ekspor ini sebagai gambaran bagaimana Jatim situasi covid masih berkomitmen menghidupkan dan menjaga pertanian. "Pandemi ini menjadi tantangan suksesnya pertanian demi meningkatkan ekspor sehingga semakin meningkatkan kesejahteraan petani dn masyarakat di Jawa Timur," jelasnya. (nul)
Editor : Satria Nugraha