klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Perceraian di Lamongan Selama 2021 Meningkat, Jumlah Janda Bertambah Lagi

avatar Abdul Aziz Qomar
  • URL berhasil dicopy
ilustrasi kasus perceraian di Lamongan. (ist)
ilustrasi kasus perceraian di Lamongan. (ist)

KLIKJATIM.Com | Lamongan – Angka perceraian di Lamongan mengalami kenaikan selama tahun 2021, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Data Pengadilan Agama (PA) Kelas I A Lamongan menyebutkan, hingga pekan kedua Desember 2021 tercatat ada 2.911 perkara perceraian atau naik 150 kasus dari tahun 2020.

"Selisihnya 150, lebih banyak tahun ini," ujar Panitera Muda Hukum PA Lamongan, Mazir saat dikonfirmasi, Rabu (22/12/2021) seperti dikutip news.detik.com.

Katanya, tahun ini angka perceraian di Lamongan lebih didominasi perempuan sebagai penggugat atau pihak yang mengajukan gugat cerai. Yaitu sebanyak 2.102 perkara. Sedangkan pemohon dari pihak laki-laki atau cerai talak hanya 809 perkara.

"Beban perkara perceraian yang masuk tahun ini didominasi oleh perempuan atau cerai gugat sebanyak 2.102 perkara. Sementara pengajuan oleh laki-laki atau cerai talak hanya 809 perkara," tuturnya.

Data tersebut belum merupakan data final untuk tahun 2021. Sebab, PA Lamongan akan tetap menerima perkara hingga 31 Desember 2021.

Lebih lanjut terkait rentang usia yang mengajukan gugatan, Mazir menyebut kebanyakan berkisar antara 30-40 tahun. "Paling banyak yang mengajukan perceraian di tahun ini adalah pasangan yang berusia 30-40 tahun, itu masih usia produktif," jelasnya.

Adapun penyebab terbesar perceraian di Lamongan, disebutkan karena faktor ekonomi tercatat 40%. Penyebab lainnya adalah faktor perselingkuhan yang mencapai 25%.

"Ada pula karena faktor perselisihan atau pertengkaran yang terus menerus serta faktor ditinggalkan oleh salah satu pihak dengan jumlah kasus 15 persen," tutupnya. (*/nul)

Editor :