klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Wagub Emil Pastikan Ketersediaan Logistik dan Posko Pengungsi Terpenuhi

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy

KLIKJATIM.Com | Lumajang - Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak memastikan ketersediaan logistik dan posko pengungsian warga terdampak awan panas guguran (APG) Gunung Semeru terpenuhi.

[irp]

Orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut mengatakan, selain itu pendirian posko-posko baru diharapkannya bisa didirikan dengan tujuan agar tidak terjadi penumpukan logistik dan pengungsi.

"Ini masuk hari keempat untuk melihat bagaimana pasokan logistik dan posko pengungsi warga terdampak sudah terpenuhi dan memadai," ujar Emil saat meninjau Posko Pengungsian di Kantor Kecamatan Candipuro, Lumajang, Rabu (8/12/2021).

Selain meninjau Posko Pengungsian di Kantor Kecamatan Candipuro, Emil juga meninjau posko yang sama di Balai Desa dan Lapangan Penanggal, Lumajang. Menurutnya, Posko Pengungsian di kedua tempat itu dinilai sudah penuh. Hanya saja, untuk mencegah terjadinya penumpukan logistik dan pengungsi, saat ini sedang dilakukan assesment posko-posko baru bagi para pengungsi.

"Kantor Kecamatan Candipuro sekitar 250 pengungsi tampak penuh. Makanya tadi kita ke SMPN 1 Candipuro untuk mengecek kamar mandi dan ruangannya. Termasuk di Balai Desa Penanggal jumlahnya 577 pengungsi. Nanti kita lihat di lapangan Penanggal. Insyaallah kalau cocok semuanya maka akan kita split," urainya.

Emil menyampaikan, bahwa peran TNI, Polri, relawan, Palang Merah Indonesia (PMI) telah membantu pemerintah dalam mendata jumlah pengungsi di Kecamatan Candipuro. Saat ini, total jumlah pengungsi di kecamatan setempat sebanyak 3.400 pengungsi. "Semakin banyak jumlah pengungsi yang terdata menunjukkan bahwa terakses oleh aparat dan instansi, sehingga kita bisa mendata lebih akurat," tuturnya.

Setelah dilakukan pendataan, lanjut Emil, ada transisi dan kemungkinan solusi dibangunnya hunian sementara (huntara) yang cepat dirakit agar memberikan solusi terbaik bagi masyarakat. "Terkait Huntara segera dilakukan peninjuan untuk kemudian menentukan langkah-langkah seperti apa yang harus dilakukan," tandasnya. (bro)

Editor :