KLIKJATIM.Com | Banjarmasin - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) terus mengoptimalkan pencarian cadangan baru. Hal ini dikarenakan stok yang dimiliki masih sangat minim.
Data yang dimiliki SKK Migas menyebutkan antara kebutuhan dan produksi migas di Indonesia tidak seimbang. Sedangkan kondisi stok minyak di Indonesia saat ini hanya 0,2% atau rangking 27 dunia. Adapun stok gas sedikit lebih baik di angka 1,4% atau rangking 12 dunia.
[irp]
"Indonesia bukan negara kaya minyak dan bukan negara kaya gas," kata Erwin Adrianto, Humas SKK Migas Jabanusa saat menjadi narasumber workshop media bertemakan 'Inovasi, Sinergitas, Kolaborasi dan Speed' dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2020 oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gresik di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (7/2/2020).
Menurutnya, stok minyak 0,2% tersebut merupakan semua cadangan yang sudah ditemukan hingga saat ini. Termasuk juga di Blok Mahakam.
[irp]
"Itu sudah semuanya termasuk cadangan yang sudah ditemukan ada sumbernya tapi belum dilakukan eksplorasi," papar Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini.
Kendati demikian, pihaknya tetap optimis dan fokus mencari sumber-sumber cadangan baru. Saat ini ada belasan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di wilayah Jabanusa yang berlomba-lomba untuk bisa eksplorasi. (nul/roh)
Editor : Redaksi