KLIKJATIM.Com | Pasuruan – Kementerian Sosial (Kemensos) RI memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) bagi anak yatim, anak piatu dan anak yatim piatu di Kota Pasuruan. Penyerahan bantuan tersebut dilakukan langsung oleh Mensos Tri Rismaharini, dengan didampingi Komisi VIII DPR RI dan Komite III DPD RI bertempat di GOR Untung Suropati Kota Pasuruan, Sabtu (6/7/2021).
[irp]Tampak hadir Wakil Wali Kota (Wawali) Pasuruan, Adi Wibowo bersama Kapolresta Pasuruan, Seketaris Daerah Kota Pasuruan, Asisten dalam agenda kunjungan menteri beserta rombongan. Wawali Adi Wibowo mengucapkan terima kasih atas kunjungan Mensos, Komisi VIII DPR RI dan Komite III DPD RI di Kota Pasuruan. Harapannya, kegiatan ini menjadi awal yang baik dalam penanganan program sosial di masyarakat sekaligus menjadi forum dan momentum bersama.
“Dengan kedatangan Bu Menteri, kita bisa kroscek berbagai hal berkaitan program, bagaimana realisasinya ke masyarakat dengan sasaran yang tepat dan teknis operasional di lapangan,” ujar Mas Adi, sapaannya, seperti dilansir pada website pasuruankota.go.id.
Dalam kesempatan ini, dia juga menyampaikan bahwa Kota Pasuruan dalam penanganan Covid-19 sudah masuk level 1. Sehingga kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan banyak orang memungkinkan bisa dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Selanjutnya, di sela kunjungan ini Mensos Risma juga memberikan motivasi kepada anak-anak. Jika mau berhasil dan sukses, lanjut Risma, anak-anak harus sekolah. Tidak ada lagi kata tidak sekolah, tidak boleh ada kata menyerah, tidak boleh ada kata putus asa.
“Kalian anak-anak yang disayang oleh Allah SWT (Subhanallahu Ta'ala), maka doa kalian akan cepat dikabulkan. Kenapa harus berusaha, karena dengan kerja keras dan kemauan keras, kalian bisa menjadi apapun yang kalian cita-citakan,” tandas mantan Wali Kota Surabaya saat memberikan semangat.
“Semangat tidak ada kata menyerah, berusaha dan berjuang tidak mengenal putus asa, tetap berdiri tegak seberat dan sesulit apapun. Insya Allah kalian akan sukses dan berhasil,” imbuhnya.
Setelah mendengar curahan hati anak-anak, Mensos Risma pun mengajak anak-anak agar lebih tegar dalam menghadapi hidup.
Risma menambahkan, bantuan yang diberikan sesuai usulan dari Lembaga Yayasan Daerah untuk anak yatim melalui salah satu program Kemensos. “Untuk bantuan kalau yang sekolah dua ratus ribu rupiah (Rp200 ribu) perbulan dan yang belum sekolah tiga ratus ribu rupiah (Rp 300 ribu) perbulan, karena sudah menerima dari daerahnya, kemudian kita top up tiga bulan. Sehingga yang belum sekolah menerima sembilan ratus ribu rupiah (Rp 900 ribu) dan sudah sekolah menerima enam ratus ribu rupiah (Rp 600 ribu),” jelasnya
“Semua program yang sudah terencana tidak membangun gedung, tetapi kita berikan bantuan alat untuk disabilitas, tuna netra dan sebagainya,” pungkasnya. (*/nul)
Editor : Redaksi
