KLIKJATIM.Com | Gresik - Komite Olah Raga Nasional (KONI) Kabupaten Gresik membantah jika uang Rp 250 ribu yang diberikan kepada atlet sepak takraw peraih emas PON Papua asal Gresik merupakan uang bonus. Uang yang diterima Farid (25), atlet sepak takraw asal Desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak, Bawean itu hanya sekedar sangu ngopi.
[irp]
Ketua Koni Kabupaten Gresik, Anis Ambiyo Putri mengatakan, saat tiba di Gresik KONI Gresik menegaskan, hingga kini KONI memang belum memberikan bonus kepada atlet peraih medali PON XX Papua .
“Kita ajak makan sebelum pulang ke Bawean dengan naik kapal. Setelah itu, kami juga kasih uang Rp250 ribu untuk uang ngopi di kapal. Bukan uang bonus,” ungkapnya, Selasa (19/10/2021).
Ia menjelaskan , puluhan atlet dan sejumlah ofisial yang ditugaskan KONI Gresik dalam ajang tersebut banyak yang belum pulang. Mereka harus bergantian naik pesawat.
“PON XX Papua ini kan yang ikut kontingen se-Indonesia. Jadi, mereka tak bisa kembali (pulang) bersamaan naik pesawat dalam sehari. Makanya, harus bergantian,” jelasnya.
“Jadi kebetulan atlet sepak takraw kami ini, Mas Farid bisa ikut pulang rombongan Pemprov Jatim duluan,” tambah Anis.
Nah, untuk penghargaan kepada Farid, KONI Gresik menugaskan salah satu pengurusnya, Gunadi, untuk membuat sambutan dengan mengadakan tumpengan dan tasyakuran di Pulau Bawean.
“Jadi, kami belum memberikan bonus atau uang pembinaan. Kami juga masih menunggu kedatangan Pak Bupati kunjungan kerja ke Pulau Bawean,” ucapnya.
Anis menyebut, atlet peraih medali akan mendapatkan bonus dari pemerintah provinsi (Pemprov) maupun KONI Gresik sebagai bonus tambahan. Namun, ia belum menyebutkan nominal pasti yang akan diberikan kepada atlet peraih medali PON XX Papua.
“Kalau dari Pemprov Jatim peraih medali emas akan mendapatkan bonus antara Rp30-40 juta/medali emas yang didapatkan. Sebab, PON ini yang punya gawe provinsi. Tapi, fix-nya berapa kami masih menunggu, begitu juga untuk peraih medali perak, dan perunggu, kami juga belum tahu fix-nya berapa,” paparnya.
Berdasarkan hasil rapat pengurus KONI Gresik, atlet peraih medali emas dakan mendapatkan bonus atau uang pembinaan masing-masing Rp5 juta per medali/orang, baik perorangan, maupun beregu.
“Jadi, kalau ada satu atlet perorangan mendapatkan satu medali emas maka dapat bonus Rp5 juta dari KONI Gresik. Atlet kita ada satu orang mendapatkan dua emas ya kita kasih bonus Rp10 juta atau masing-masing medali emas Rp5 juta. Begitu juga, untuk beregu, misal satu regu lima orang mendapatkan satu medali emas, maka masing-masing orang mendapatkan Rp5 juta bonusnya,” timpal Anis.
Anis menegaskan, kemampuan KONI dalam memberikan bonus PON Papua XX adalah bonus tambahan, karena PON adalah gawe provinsi. "Kalau saat Porprov Jatim lalu, atlet KONI Gresik yang meraih medali emas kami kasih bonus Rp25 juta per atlet,” katanya.
Diketahui ada 31 atlet KONI Gresik yang diambil oleh Pemprov Jatim untuk berlaga di PON XX Papua. 13 atlet medali emas, 9 medali perak, dan 5 medali perunggu. (rtn)
Editor : Redaksi