klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Harga Cabai di Pulau Bawean Tembus Rp 100 Ribu/Kg

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Seorang pedagang di salah pasar di Bawean sedang berjualan cabai. (Miftahul Faiz/klikjatim.com)
Seorang pedagang di salah pasar di Bawean sedang berjualan cabai. (Miftahul Faiz/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik--Harga cabai di Pulau Bawean tembus hingga Rp 100 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya di Bawean harga terendah cabai di Bawean pernah Rp 25 ribu per kilogram.

Saadah, seorang penjual asal Desa Daun, Kecamatan Sangkapura mengatakan, cabai yang ada di Bawean saat ini dikirim dari Jawa. Sebab, saat musim penghujan banyak cabai petani busuk dan gagal panen.

[irp]

"Mulai awal Januari sudah mulai naik. Cabai di sini banyak yang busuk, karena musim hujan," katanya, Selasa (28/1/2020).

Naik harga cabai di Bawean sangat dirasakan warga Bawean. Seperti kata Rusnani warga Peromaan. Menurutnya, harga cabai merah yang biasanya digunakan penyedap rasa juga ikut naik.

"Biasanya Rp 1.000 dapat tiga biji. Sekarang Rp 5.000 dapat empat biji," ungkapnya.

[irp]

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Gresik Agus Budiono membantah jika harga cabai di Bawean tembus Rp 100 ribu. Agus malah mengatakan, jika harga cabai di Bawean sekarang di kisaran Rp 78 ribu hingga Rp 80 ribu.

"Itu tidak benar. Di Bawean itu setiap penduduk memiliki bibit atau tanaman. Tidak sampai segitu, yang benar harganya Rp 78 ribu mendekati Rp 80 ribu disana," tegasnya. (Iz/mkr)

Editor :