klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Tahun 2020, Jokowi Serahkan 2.020 Sertifikat Tanah di Gresik

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Presiden Joko Widodo saat pidato di depan ribuan masyarakat di sela-sela kegiatan penyerahan sertifikat tanah secara simbolis di Gresik. (Miftahul Faiz/klikjatim.com)
Presiden Joko Widodo saat pidato di depan ribuan masyarakat di sela-sela kegiatan penyerahan sertifikat tanah secara simbolis di Gresik. (Miftahul Faiz/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) kembali menyerahkan sertifikat tanah secara simbolis kepada masyarakat di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada awal tahun 2020. Kali ini, totalnya sebanyak 2.020 sertifikat tanah dibagikan untuk masyarakat Gresik, Sidoarjo, Surabaya, Bangkalan dan Lamongan di Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP) Jalan Jaksa Agung Suprapto, Gresik Kota, Senin (27/1/2020).

Dalam pidatonya, presiden ke tujuh ini merestui masyarakat untuk menggunakan sertifikat miliknya sebagai jaminan modal usaha. "Semuanya harus dipakai modal usaha, modal kerja dan modal investasi. Kalau untuk dijamin ke bank, tolong dikalkulasi dulu. Sanggup enggak nyicil tiap bulan, harus ada perinciannya untuk sebagai modal," terang mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Orang nomor satu di Indonesia tersebut juga berpesan kepada penerima sertifikat, agar meminjam modal usaha sesuai kebutuhan. Jangan malah digunakan untuk kredit mobil atau motor, yang sejatinya belum menjadi kebutuhan karena dikhawatirkan justru menjadi beban.

[irp]

Selain itu, Jokowi juga bercerita bahwa selama ini pihaknya banyak menerima laporan terkait masalah sengketa tanah. Dan, salah satu upayanya untuk menanggulangi adalah memperjelas status tanah dengan program sertifikat massal.

"Sengketa tanah ini selalu datang ke saya, dimana saja di seluruh Indonesia, Oleh sebab itu, setelah pegang sertifikat ini harus dijaga," tuturnya.Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil berharap penyerahan ini bisa bermanfaat untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Karena melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) ini dapat mempermudah masyarakat mendapatkan pinjaman modal ke bank untuk berwirausaha.

"Kalau pinjam modal di bank bunganya 10 persen," imbuhnya.

Di sepanjang 2019, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jatim sudah menyelesaikan sertifikasi sebanyak 10 juta bidang tanah. Targetnya, se Jatim paling lambat harus tuntas pada tahun 2024 mendatang.

[irp]

"Gresik sudah 51 persen dikerjakan," lanjutnya.

Pantauan di lapangan, tampak ikut hadir mendampingi Presiden antara lain Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Tohir; Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan; Staf Milenial Jokowi; Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa serta jajaran aparat pemerintahan daerah Kabupaten Gresik, Lamongan, Surabaya, Sidoarjo dan Bangkalan.

Perlu diketahui juga berdasarkan catatan Klik Jatim pada Juni tahun 2019 lalu, Presiden Jokowi telah menyerahkan sebanyak 3.200 sertifikat kepada masyarakat di Kabupaten Gresik. Kala itu disampaikan bahwa pemerintah mentarget penyelesaian 126 juta bidang tanah sudah bersertifikat pada tahun 2025 mendatang. (iz/nul)

Editor :