klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Tuntaskan Masalah Banjir, Ansor Gresik Desak DPRD Bikin Pansus Kali Lamong

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Saat banjir akibat luapan sungai Kali Lamong di beberapa waktu lalu. (ist)
Saat banjir akibat luapan sungai Kali Lamong di beberapa waktu lalu. (ist)

KLIKJATIM.Com | Gresik - Upaya penyelesaian masalah banjir akibat luapan sungai Kali Lamong terus menjadi perhatian banyak elemen masyarakat. Termasuk dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor Gresik, dengan mendesak para pihak terkait agar serius menuntaskan banjir tahunan yang telah terjadi.

Ketua GP Ansor Gresik, Agus Junaidi Hamzah mengungkapkan, kondisi banjir Kali Lamong sudah pada tingkat mengkhawatirkan bagi masyarakat Gresik Selatan. Antara lainnya meliputi Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Cerme, Menganti serta Kedamean.

"Karena dalam satu kali banjir luapan, kerugian pun secara materiil dan inmateriil cukup banyak. Ratusan hektar lahan sawah dan tambak ikut terancam, jalan kabupaten serta jalan desa rusak. Juga fasilitas umum lain berupa sekolah, masjid dan musholla ikut terkena imbas. Bahkan usaha kecil dan menengah lumpuh," paparnya, dengan didampingi Sekretaris Ansor Gresik, Ashadi Ikhsan, Sabtu (18/1/2020).

[irp]

Parahnya lagi, berdasarkan data yang dimiliki dalam setahun terjadi banjir kurang lebih enam kali. "Jika diasumsikan sekali banjir kerugian mencapai kisaran Rp 27 miliar, berarti enam kali banjir total kerugiannya mencapai estimasi Rp 182 miliar," terangnya.

Dengan kondisi demikian, pihaknya sebagai organisasi kepemudaan di Kabupaten Gresik merasa terpanggil untuk menyikapinya secara serius. Sedikitnya ada tiga poin yang perlu ditindaklanjuti.

"Kami mendesak DPRD Gresik membentuk pansus (Panitia Khusus) Kali Lamong selambat-lambatnya 7x24 jam. Bila tidak direalisasikan, maka Ansor Gresik melakukan pengerahan massa. Mengingat, banjir Kali Lamong sudah kejadian luar biasa," paparnya.

[irp]

Tidak hanya itu. Namun, Ansor juga mendesak eksekutif yaitu Bupati dan Wakil Bupati agar lebih serius menangani banjir Kali Lamong.

"Sebab selama dua periode menjabat, Ansor Gresik melihat belum ada itikad serius," tambahnya.

Kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov), lanjut Agus, pihaknya meminta Gubernur Jawa Timur turun tangan. Tujuannya untuk mengkoordinasikan serta menyelesaikan banjir Kali Lamong yang sudah tergolong kejadian luar biasa.

"Mengingat dampaknya tidak hanya di Gresik, tapi juga Kabupaten Lamongan, Mojokerto dan Surabaya," tandasnya. (nul/roh)

Editor :