KLIKJATIM.Com | Bangkalan - Tim Kantor Staf Presiden (KSP) turun ke Jawa Timur (Jatim), tepatnya di Kabupaten Bangkalan, untuk memantau program vaksinasi. Mereka ingin memastikan terkait program percepatan vaksinasi sekaligus ketersediaan vaksin di wilayah setempat.
[irp]
Pasalnya kabupaten berpenduduk 1 juta jiwa lebih ini menjadi prioritas. Hal tersebut menyusul setelah diketahui bahwa data capaian vaksinasinya masih di bawah rata-rata nasional. “Kami ingin tahu lebih banyak, mengapa capaian vaksinasi di Bangkalan masih di bawah standar. Apa yang menjadi problem dan seberapa besar ketersediaan vaksin di sini,” kata Tenaga Ahli Utama Kedeputian II KSP, Abraham Wirotomo seperti dikutip tribunnews.com.
Perlu diketahui untuk capaian vaksinasi dosis pertama di Bangkalan saat ini baru mencapai 14%, dengan rata-rata 3.000 suntikan per hari. Jumlah itu masih jauh dari target Menteri Kesehatan, yakni 8.900 suntikan per hari.
Padahal ketersediaan vaksin di Kabupaten Bangkalan masih 33 ribu dosis. Sehingga KSP pun meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan agar segera menghabiskan stok vaksin. “Tadi sudah saya tegaskan agar stok vaksin tidak disimpan untuk dosis kedua,” tandasnya.
Seperti diketahui, bahwa Presiden Joko Widodo sejak Agustus mentargetkan setiap hari ada 2 juta penduduk Indonesia yang mendapat vaksinasi Covid-19. Hal ini pun disampaikan oleh Abraham saat bertemu Kadinkes Kabupaten Bangkalan, Sudibyo.
Selanjutnya, Kadinkes Sudibyo telah melaporkan kepada KSP terkait alasan lambatnya vaksinasi di Bangkalan karena partisipasi masyarakat rendah. “Tetapi, alhamdulillah animo masyarakat sekarang sudah meningkat. Bahkan, beberapa hari ini bisa mencapai 4 ribu dosis per hari,” pungkasnya. (*/nul)
Editor : Suryadi Arfa