KLIKJATIM.Com | Probolinggo - Sebanyak tiga rumah warga di Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo disatroni maling, Jumat (27/8/2021). Dari tiga rumah, pelaku hanya berhasil membobol rumah milik M Mufarizi (27) di Dusun Beji, Desa Banjarsari RT 1 RW 6.
[irp]
Pelaku berhasil menggondol sepeda motor Honda CB 150 warna putih kombinasi biru bernopol N 6271 R milik M Mufarrizi. Sementara aksi pelaku di rumah Hoirul Amin dan Misnan, keduanya tetangga sebelah Mufarizi gagal mendapatkan barang berharga.
Kepada wartawan korban yang akrab disapa Fariz itu menerangkan bahwa motor yang diparkir di garasi timur rumahnya itu, masih terlihat sampai pukul 01.00. Motornya diketahui hilang pada pukul 06.00.
Menurut Fariz, sejatinya bukan hanya garasi di rumahnya saja yang dimasuki pencuri. Tapi ada dua rumah yang dicongkel bagian pintu dan jendelanya oleh pelaku sebelum mengambil motor miliknya.
“Selama saya berada di sini sejak tahun 2015 lalu, baru kali ini kemalingan. Biasanya motor itu ditaruh di garasi samping rumah. Memang tidak ada pagarnya. Tapi selama ini aman-aman saja,” terang Faris, Jumat (27/8) siang.
Menurut Fariz, mulanya pelaku mencongkel pintu rumah milik Hoirul Amin. Karena tidak berhasil, maka giliran mencongkel jendela rumah milik Misnan yang merupakan kakak dari Hoirul Amin. Meski jendelanya berhasil dicongkel, pelaku tidak menemukan adanya kendaraan. Sehingga pelaku menyasar rumah deretan ketiga, yakni rumah milik Fariz yang kebetulan ada tiga motor di garasi.
“Jadi ketiga rumah ini berjejer. Pelaku diduga menyisir mulai dari Barat. Jadi ada pintu dapur milik H Amin yang digembok. Nah, motor Misnan juga ada di dalam dapur itu. Gemboknya berhasil dirusak oleh pelaku. Namun karena dari dalam digerendel. Maka pelaku tidak bisa masuk. Sehingga mencongkel cendela rumah milik H Misnan dan berhasil. Namun karena dilihat tidak ada motor di ruang tamunya, pelaku bergeser lagi ke rumah saya. Hingga akhirnya mengambil motor itu di garasi,” terang Fariz.
Fariz baru sadar jika motornya hilang pada pukul 06.00. Padahal pukul 05.00, dia sudah mendengar keramaian karena jendela rumah Misnan ada bekas congkelan.
“Karena jam 1 motornya masih ada, saya tidak kepikiran. Nah, karena di sebelah ramai jendela rumah Misnan dicongkel, saya juga lihat. Saya baru sadar saat Budhe saya bilang, loh motornya kok tidak ada. Akhirnya di sanalah saya baru sadar jika motor saya yang dimaling,” ucap Fariz. (ris)
Editor : Redaksi
