KLIKJATIM.Com | Tulungagung - Kalau hewqn bajing makan gula jawa paling hanya 1 sampai 3 ons. Namun kalau 4 bajingan yang makan, maka 15 ton gula merah satu truk pun ludes dilalapnya.
[irp]akibat kejadian ini Muhamad Lilik (37) warga desa Buntaran kecamatan Rejotangan Tulungagung pemilik gula merugi hingga Rp 120 Juta, akhirnya bisa ditangkap.
Kasubbag Humas Polres Tulungagung,Iptu Trisakti Saiful Hidayat yang dikonfirmasi pada Sabtu (14/08/2021) tadi mengatakan, keempatnya ditangkap pada 7 dan 8 Agustus.
4 tersangka tersebut adalah Bambang Krido (49) dan Wasidi (40) warga Kabupaten Pemalang, serta Rohensen (42) dan Wawan (41) warga kabupaten Kebumen Jawa Tengah.
"Jadi korban ini mau menjual gula merahnya kemudian ada broker yang siap mencarikan pembeli, nah pas dalam kondisi ini rupanya tersangka ini berpura pura bersedia mengantarkan kepada pembeli, rupanya malah digelapkan," ucap Trisakti.
Trisakti menjelaskan, pengungkapan kasus ini bermula dari laporan korban kepada polisi, saat itu korban mengaku ditipu pada Senin (26/07) yang lalu.
Modus yang digunakan pelaku adalah dengan mencari broker yang biasa menjualkan gula merah dari tangan produsen ke pabrik pabrik gula.
Kemudian tersangka menawarkan kerjasama pengiriman gula merah kepada broker dengan janji akan mengirimkan gula merah ke pabrik yang dituju.
Untuk memuluskan aksinya dan agar tidak terendus Polisi,tersangka memalsukan sejumlah dokumen, mulai dari SIM.STNK truk hingga Nopol Truk yang digunakan untuk mengirimkan barang.
"Jadi dari JAwa Tengah ke Tulungagung ini tersangka menggunakan satu truk dan satu mobil penumpang, 1 tersangka ada di dalam truk dan 3 lainnya di dalam mobil penumpang kemudian sebelum sampai ke gudang di Tulungagung, tersangka sengaja mengganti nomor plat truk dengan nomor palsu agar sesuai dengan dokumen pengiriman," terangnya.
Petugas gudang milik korban yang tidak menaruh curiga langsung mempersilahkan tersangka dan truknya untuk memindahkan gula merah ke lokasi tujuan.
Namun di tengah perjalanan, truk yang seharusnya berjalan ke wilayah Banjar Jawa Barat tersebut dialihkan oleh tersangka.
Trisakti menyebut, salah satu tersangka meminta sopir truk untuk mengarahkan kendaraanya ke wilayah Cilacap, dengan alasan ada perubahan pabrik yang dituju karena masalah harga yang tidak sesuai.
Lalu di tengah perjalanan truk diminta berhenti dan 15 ton gula merah tersebut dipindahkan ke mobil bak terbuka lalu digelapkan.
"Awalnya mau ke Semarang kemudian tujuannya diubah ke lokasi lain, dan ditengah jalan rupanya dipindahkan ke mobil lain,"ucapnya.
Polisi yang telah mendalami keterangan saksi dan bukti bukti akhirya melakukan pendalaman dan mendeteksi tersangka ada di wilayah Pemalang dan Tegal.
Tak ingin kehilangan kesempatan, akhirnya selama dua hari, keempat tersangka bisa diamankan dan dibawa ke Mapolres Tulungagung.
"Dengan bantuan Polres Tegal dan Pemalang, pelaku ini bisa kita amankan,"tuturnya.
Dari tangan tersangka diamankan juga sejumlah barang bukti diantaranya, truk yang digunakan untuk melakukan aksinya, kemudian satu buah mobil, handphone, bukti pemesanan plat nopol palsu dan uang tunai.
"Pasal yang kita kenakan itu 372 dan 378 KUHP, saat ini semua sudah kita amankan di Mapolres," pungkasnya. (rtn)
Editor : Iman
Pemkab Bangkalan Bangun Sekolah Berpikir Kritis Lewat Program Pelatihan Deep Learning
KLIKJATIM.Com | Bangkalan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui terobosan inovatif. M…
Perluas Jangkauan Penerima Manfaat, Dapur MBG Yayasan Barisan Garuda Muda di Sreseh Resmi Diresmikan
KLIKJATIM.Com | Sampang – Upaya untuk memperkuat distribusi gizi bagi anak-anak di Kabupaten Sampang semakin digencarkan. Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) S…
Plt. Bupati Lisdyarita Pastikan Pemerintahan Ponorogo Tetap Berjalan Normal di Tengah Proses Hukum Bupati Sugiri
Pernyataan ini disampaikan menyusul dinamika yang terjadi terkait proses hukum yang tengah dihadapi oleh Bupati Sugiri Sancoko.…
Bangun Ulang Ponpes Al-Khoziny Lewat APBN, Komisi VIII: Negara Hadir untuk Pesantren
Pemerintah berencana membangun kembali gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang sempat ambruk, menggunakan anggaran dari APBN.…
Bank Jatim Raih Penghargaan DetikJatim Awards 2025 untuk Pembiayaan Usaha Berkelanjutan
Dalam ajang detikJatim Awards 2025, bank milik Pemprov Jatim itu meraih Anugerah Program Bisnis Terpuji kategori Peningkatan Pembiayaan Usaha Berkelanjutan.…
Tak Masuk Akal! Kasur dan Dipan Dibuang ke Selokan di Tengah Kota Gresik
Temuan ini dinilai sangat mengganggu karena berpotensi menyumbat aliran air dan memicu banjir saat musim hujan.…