GRESIK - Korban tewas yang disebutkan sebagai sopir Grab adalah Andri Hariyono (22), Warga RT 1 RW 1 Dusun/Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur. Saat ini polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban, yang diduga dibunuh menyusul adanya temuan luka lebam.
Kapolsek Menganti, AKP Ramadhan mengatakan, dugaan penyebab kematian korban belum diketahui pasti. Sekarang pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Masih belum tahu pasti apa penyebab kematian korban? Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari dokter," kata Kapolsek, didampingi Kanitreskrim Polsek Menganti, Aiptu Agus Margono, Senin (11/03/2019).
[irp]
Untuk mengetahui penyebab kematian korban, polisi membawa jenazah ke Kamar Mayat RSUD Ibnu Sina. Nantinya akan dilakukan otopsi. "Sekarang jenazah korban sudah di Rumah Sakit Bunder (Ibnu Sina, red)," lanjutnya.
Selain itu, polisi juga melakukan identifikasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kemudian memasang garis polisi di lokasi, serta memeriksa mobil korban.
Dari hasil sementara memang ditemukan luka lebam. Antara lain di wajah tepatnya di bawah mata kiri, memar di belakang kepala dan hidung mengeluarkan darah.
[irp]
Adapun diketahui, warga di Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti, Gresik, geger dengan penemuan mayat seorang pemuda di dalam rumah, Senin (11/03/2019) pagi. Penemuan ini bermula dari kecurigaan orang tua korban, Yani yang berdomisili di Surabaya. Ia menelefon korban sejak Sabtu (09/03/2919), namun tidak ada respon.
Sehingga minta tolong kepada tetangga korban, Eva (37), untuk ngecek. Dari situlah akhirnya diketahui kondisi korban tergeletak tidak bernyawa di dalam kamar. (rf/nul/*)
Editor : Redaksi