KLIKJATIM.Com | Lamongan — Pemerintah Kabupaten Lamongan terus menggelontorkan bantuan pangan kepada masyarakat seiring diperpanjangnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Totalnya ada 50 ton beras yang mulai disalurkan untuk masyarakat terdampak PPKM Level 4 di wilayah Kabupaten Lamongan.
[irp]
Selain beras dari hasil sinergitas tiga pilar (Pemkab, Kodim dan Polres), juga ada bantuan puluhan paket sembako serta obat-obatan yang merupakan donasi masyarakat, Bank BRI dan Bank Jatim. Mulainya penyaluran bantuan ini ditandai dengan apel yang diikuti langsung oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi bersama Dandim 0812, Letkol Infanteri Sidik Wiyono dan Kapolres, AKBP Miko Indrayana pada Kamis (22/7/2021).
Dalam sambutannya, Bupati Lamongan yang akrab disapa Pak Yes tersebut mengajak seluruh camat untuk mengawal bantuan sampai kepada penerimanya. "Mari bantuan ini kita kawal bersama, khususnya pak camat kawal bantuan ini hingga tersalur kepada mereka yang berhak mendapatkannya. Ini harus diberikan kepada masyarakat yang tidak tercover oleh bantuan pemerintah lainnya, seperti PKH dan lain-lain itu," tutur Yuhronur.
Yuhronur pun terus memberikan dukungan kepada para camat untuk tidak berputus asa dalam mengedukasi warganya. Dia menegaskan, bahwa kebijakan PPKM adalah tindakan penyelamatan masyarakat dari penularan Covid-19.
"Terima kasih segala upaya yg dilakukan pak camat. Ayo kita hadir untuk masyarakat. Jangan sampai masyarakat mempertanyakan dimana pemerintah desa, pemerintah kecamatan, mana pemkab. Sejatinya PPKM ini upaya kita dalam memutus penularan Covid-19," ungkapnya.
Dirinya juga menjelaskan, selama PPKM angka kesembuhan pasien terpapar Covid-19 di Kabupaten Lamongan mengalami peningkatan. "Alhamdulillah selama PPKM angka kesembuhan naik dan angka kematian dapat terus ditekan, ini menjadi kebahagian. Namun kita belum berhenti, kita akan terus berupaya untuk memerangi Covid-19 sampai tuntas," imbuhnya.
Sementara itu, Dandim Letkol Infantri Sidik Wiyono dalam amanatnya akan melakukan pola baru dalam penanganan Covid-19 di Lamongan. "Isolasi terpusat perlu kita lakukan, pola baru penanganan Covid-19 ini diharapkan mampu mempermudah pemerintah maupun tenaga kesehatan dalam hal pengawasan, koordinasi hingga kontrol kepada warga yang melakukan isolasi," kata Dandim.
Terkait isolasi terpusat, Kodim bersama Pemkab dan Polres mulai merencanakan upaya teknisnya. Sehingga dalam waktu dekat tempat maupun tenaga kesehatan sudah siap.
Hal senada juga diutarakam Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana terkait pentingnya persiapan isolasi terpusat. Untuk itu, AKBP Miko mengajak seluruh camat untuk segera menindaklanjutinya. "Kami siap membantu pemerintah dalam upaya ini. Oleh sebab itu sesuai instruksi dari pak dandim serta pak bupati agar pak camat segera menindaklanjutinya. Sehingga ketika ada kendala dapat segera diupayakan penyelesaiannya," tandasnya. (nul)
Editor : Abdul Aziz Qomar