KLIKJATIM.Com I Ngawi- Hari kedua pasca keracunan di Desa Sukowiyono, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, korbannya terus bertambah. Mereka tersebar di berbagai puskesmas dan RS.
[irp]
"Hari kedua korban bertambah. Sampai hari ini ada 60 yang harus diobati karena keracunan memakan nasi kotak 3 bulanan bayi," ujar Kapolres Ngawi, AKBP I Wayan Winaya, Selasa (22/6/2021).
Dari 60 warga itu, kata dia, 37 orang melaksanakan rawat jalan. Sedangkan 23 warga rawat inap. Yang rawat inap itu di 3 puskesmas dan 1 rumah sakit (RS).
"Puskesmas Karangjati 5 orang, Puskesmas Kasreman 3 orang, Puskesmas Padas 13 orang. RSUD dr Soeroto 2 orang. Untuk RSUD dr Soeroto ibu dan balita," katanya.
Dia mengaku hanya melakukan lidik di lapangan. Mengecek sampel makanan yang masih ada. Pun meminta keterangan beberapa saksi.
"Yang perlu diingat ini kejadian luar biasa. Kami polisi bekerjasama dengan dinkes dan puskesmas mengedepankan keselamatan jiwa," jelasnya.
Sementara, Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr Soeroto Ngawi, Indah Pitarti, mengatakan yang dirawat di RS ada dua orang. Mereka adalah ibu dan anak.
Dia mengklaim bahwa kondisinya terus membaik. "Seperti yang kami lihat mereka stabil. Memang mereka masih diare tapi tidak separah waktu masuk," sambungnya.
Menurutnya, mereka sudah tidak muntah maupun panas seperti awal. Oleh dokter penanggung jawab tetap dilakukan terapi lanjutan seperti obat.
"Yang dirujuk memang ibu dan anak. Karena si anak pernah mempunyai riwayat kejang. Sampai saat ini tidak ada kejang seperti yang dikhawatirkan," pungkasnya.
Sebelumnya, Puluhan warga Desa Sukowiyono, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi diduga keracunan nasi kotak hajatan tiga bulanan bayi. Bahkan 8 warga harus dirawat intensif di Puskesmas Padas, Senin (21/6/2021).
Kepolisian masih terus melakukan penyelidikan penyebab puluhan warga Desa Sukowiyono, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi yang diduga keracunan nasi kotak hajatan.
Kapolres Ngawi, AKBP I Wayan Winaya mengatakan, pihaknya sudah mengambil sampel makanan bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Ngawi. (bro)
Editor : Fauzy Ahmad-klikjatim.com
