klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

6 Orang Positif Covid Meninggal, 36 Isolasi, Desa Sidodowo Lamongan Di-Lokcdown

avatar Abdul Aziz Qomar
  • URL berhasil dicopy

KLIKJATIM.Com | Lamongan - Hingga Minggu (6/6/2021), jumlah warga Desa Sidodowo, Kecamatan Modo yang meninggal karena positif Covid-19 sudah mencapai 6 orang. Sementara 36 orang lainnya terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk mencegah penyebaran, desa setempat menerapkan lockdown.

[irp]

Mereka yang terkonfirmasi positif ini berasal dari klaster hajatan Desa Sidodowo. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan, dr. Taufik Hidayat menerangkan, warga yang dinyatakan positif langsung dilakukan isolasi, ada yang mandiri dan ada yang di rumah sakit.

"Sebagai upaya penanganan kami bekerja sama dengan Unair (Universitas Airlangga) telah mendistribusikan obat anti-virus untuk seluruh warga Sidodowo Modo yang melakukan isolasi mandiri dan melakukan karantina bagi warga positif Covid-19 di isolasi Rusunawa Lamongan," terangnya

Taufik berharap, dengan adanya kasus tersebut, masyarakat sadar dan tidak menyepelekan penerapan protokol kesehatan. "Hasil penyelidikan epidemilogi yang dilakukan oleh dinas kesehatan, peningkatan Covid-19 ini dikarenakan pertama, adanya acara pengantin ke Desa Janar, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro dan acara hajatan di Dusun Bringin (16-17 Mei) dan Dusun Kedungsari (26-27 Mei), tanpa menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kedua, acara pemulasaran 2 pasien positif Covid-19 tanpa menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Sementara itu Kepala Desa Sidodowo, Ali Makhrus mengatakan, sebelum ada kasus meninggal akibat Covid-19, kebanyakan masyarakat mengabaikan protokol kesehatan. Bahkan, sebagian besar enggan mengikuti vaksinasi.

"Sebelum ada kasus ini, masyarakat di sini memang banyak yang seperti meremehkan. Biasanya mereka bilang 'masak orang tani aja kok sampai kena Corona (Covid-19)'. Sekarang warga di sekitar masyarakat yang terpapar itu sepi karena mereka ketakutan sendiri. Sudah terbukti ada yang meninggal karena Covid-19, sekarang sudah mulai taat prokes," ungkap Ali Makhrus. (ris)

Editor :