KLIKJATIM.Com | Gresik — Proyek ambisius kota satelit pertama di Gresik yang digagas Tanrise Property rupanya tidak begitu saja berjalan mulus. Pasalnya, proyek hunian seluas 200 hektare bernama Dakota City itu hingga kini belum mengantongi izin dasar berupa izin pemanfaatan ruang (IPR).
Kondisi tersebut dinilai cukup mengherankan. Sebab saat dilaunching pertama kali, proyek perumahan Dakota City dihadiri Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak dan Bupati Gresik Fandy Ahmad Yani, pada Maret lalu. Sejak dilaunching kabarnya perumahan yang berlokasi di Desa Pandu Kecamatan Cerme ini sudah ada ratusan pemesanan atau Nomor Urut Pemesanan (NUP).
Terungkapnya masalah perizinan ini disampaikan Kepala Desa Pandu Kecamatan Cerme, Gunawan. Menurut kades,
Kepala Desa Pandu Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik Gunawan mengatakan, dirinya kaget saat mengetahui Dakota City melaunching marketing gallerinya pada 27 Maret lalu yang dihadiri Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak dan Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani.
"Makanya saya kaget saat nama Dakota City tiba-tiba muncul," tuturnya melalui sambungan telpon WhatsApp.
Gunawan mengaku, pihaknya selama ini tidak pernah dihubungi pihak terkait dalam proses perizinan Dakota City. Galibnya, Gunawan menuturkan bila ada investasi masuk, apalagi dibidang properti, Pemerintah Desa dan perwakilan warga tentu akan diundang oleh Dinas Perizinan (DPM-PTSP) bersama pemerintah Kecamatan untuk memberikan pertimbangan dalam proses perizinannya.
"Saya sampai ditanyai Pak Camat Cerme apakah saya meneken (menyetujui) IPR Dakota, saya jawab tidak dan tidak pernah tahu Dakota akan mulai membangun," ceritanya.
Selama ini, lanjut Gunawan, sebenarnya Ia mengetahui akan ada proyek pembangunan perumahan berkonsep kota satelit di Desanya itu. Namun hanya sebatas tahu pengembang melakukan proses pembebasan lahan.
"Setahu saya dalam pembebasan lahannya sudah langsung ke petani pemilik lahan," lanjutnya.
Saat ditanya perihal perizinan ini, Camat Cerme Suyono tidak menampik hal itu. Namjun Suyono meminta hal itu dikonfirmasikan ke Dinas Penananaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Gresik.
"Menurut Kades Pandu, dia mengaku tidak dimintai rekomendasi izin-izin proyek tersebut sehingga dirinya juga tidak tahu apakah proyek perumahan ini sudah menganyongi izin atau tidak," kata Suyono.
Launching Dakota City digelar secara virtual pada 25 Maret 2021, dan dilanjutkan dengan peresmian Marketing Gallery Dakota City yang dilakukan pada 27 Maret 2021. Peresmian Marketing Gallery dihadiri Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
Founder Tanrise Property Hermanto Tanoko kepada wartawan mengatakan, meski dalam setahun terakhir pasar properti akibat pandemi Covid-19, namun Tanrise Property tetap kreatif dan ekspansi dengan mengembangkan proyek hunian baru. "Dengan adanya Dakota City para generasi milineal akan mempunyai hunian yang dinamis, nyaman, terjangkau dan strategis karena dekat dengan jalan tol," kata Hermanto di sela peresmian Marketing Gallery Dakota City, Sabtu (27/3/2021) seperti dikutip Kabarbisnis.
Menurut dia, seiring dengan kian mahalnya harga hunian di pusat kota, Dakota City diharapkan bisa menjadi solusi terutama untuk generasi milenial atas ruang hidup yang nyaman, terjangkau, namun masih terhubung dengan mudah ke pusat kota.
Dakota City, sambung dia, menekankan hunian dengan nilai ekologis dan humanis yang memungkinkan para penghuninya bisa saling berinteraksi, bersosialisasi dan berkomunikasi dalam ruang terbuka hijau di lingkungan yang bersih, hijau dan nyaman. Selain itu, juga terdapat area komersial, outdoor playground, pusat kebugaran, dan fasilitas penunjang lainnya.
"Proyek ini juga merupakan bentuk komitmen bagi pengembangan dan peningkatan seluruh masyarakat di Jatim, terutama di Gresik dan Surabaya barat," terang Hermanto.
Direktur Utama Tanrise Property Belinda Tanoko menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir terjadi tren peningkatkan kebutuhan rumah tinggal yang layak dari generasi muda yang berjuang membangun hidup yang lebih baik dan mengejar impian mereka. "Kami ingin memberikan solusi nyata atas kebutuhan itu dengan menghadirkan satu hunian yang aman dan nyaman untuk mendukung visi mereka," ujarnya. (ris)
Editor : Abdul Aziz Qomar