klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Ekspor Produk Pertanian Dilepas Tiga Menteri di Dermaga Terminal Teluk Lamong

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan M Lutfi dan juga Menteri BUMN Erick Tohir didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa melakukan pelepasan ekspor komoditas pertanian Jatim dari Terminal Teluk Lamong,Maret 2021 lalu
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan M Lutfi dan juga Menteri BUMN Erick Tohir didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa melakukan pelepasan ekspor komoditas pertanian Jatim dari Terminal Teluk Lamong,Maret 2021 lalu

KLIKJATIM.Com | Surabaya - Produk pertanian dalam negeri senilai Rp 140 miliar diekspor ke luar negeri melalui dermaga PT Terminal Teluk Lamong, Jumat (12/3/2021). Ekspor produk pertanian tersebut dilepas oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan, M Lutfi serta Menteri BUMN Erick Tohir.  Ikut hadir dalam pelepasan ekspor produk pertanian itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawangsa.

[irp]

Sebanyak 32 jenis komoditas ekspor hari ini di antaranya adalah sarang burung walet, pakan ternak, premik, cicak kering, lipan kering, L-Lysine sulfate, animal feed additive, Greenfields ESL Pasteurised, anlene movmax, kelapa bulat, cacao powder, cocoa butter, kopi biji, cengkeh, dan Fiber mixed Feed (Sillage) Allformilk.

Komoditas terbesar dalam pelepasan ekspor hari ini yaitu sarang burung walet dengan nilai ekspor mencapai Rp 9,9 miliar dengan negara tujuan Tiongkok. Selain itu ada cocoa butter dengan nilai Rp 4,2 miliar yang diekspor ke Tiongkok. Serta komoditas kelapa bulat dengan nilai Rp 1,09 miliar yang diekspor ke Thailand.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan, ekspor produk pertanian dengan volume total 30 ton tersebut meliputi sejumlah komoditi. Di antaranya sarang burung walet, pakan ternak, cacing kering, lipan kering, kakao butter, kakao powder, kelapa bulat, kopi biji dan cengkeh. Komdoitas tersebut dikirim ke sejumlah negara pengimpor. "Ekspor ini difasilitasi Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian," kata Mentan SYL.   

Ditambahkan, Badan Karantina Pertanian selama ini sudah melakukan sertifikasi terhadap 81 ribu ton produk pertanian di Tanah Air. Total sertifikasi produk pertanian yang diekspor  tersebut nilainya mencapai Rp 1,264 triliun. "Sementara yang diekspor hari ini melalui Terminal Teluk Lamong mencapai Rp 140,3 miliar dengan volume mencapai 5,4 ribu ton, 757 batang ke 12 negara tujuan ekspor," ujar Syahrul Yasin Limpo.

Ditambahkan, selain di Terminal Teluk Lamong kegiatan ekspor juga dilakukan di beberapa pelabuhan lain 52 pelabuhan di 27 negara tujuan ekspor.   

"Sesuai arahan Bapak Presiden kami bertiga dan didampingi oleh Ibu Gubernur hari ini melepas ekspor dengan komoditas yang cukup banyak. Total ada 32 jenis komoditas pertanian dengan tujuan 27 negara yang totalnya Rp 140 miliar. Tapi sebenarnya secara nasional kita ada pelepasan ekspor di 52 Pelabuhan dengan total nilai 1,2 triliun," tegas Menteri Yasin.

Lebih lanjut dikatakan Menteri Pertanian, bahwa di tahun 2020 ekspor Indonesia secara nasional cukup baik. Di mana total nilai ekspor pertanian Indonesia di tahun 2020 nilainya mencapai Rp 549 trilliun. "Capaian ekspor kita tahun 2020 itu naik sebesar 15,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Ini datanya bukan dari Kementerian Pertanian, tapi ini datanya dari BPS," tegas Yasin. 

Di tempat yang sama Menteri Pedagangan M Lutfi mengatakan, saat pandemi covid-19 belum selesai diperlukan adanya upaya yang lebih besar dibandingkan sebelumnya untuk memperlihatkan ekonomi. Perdagangan menjadi salah satu yang terpenting untuk bisa mendongkrak geliat ekonomi, termasuk ekspor ini.