klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Anak Buah Khofifah Akan Minta Bantuan Mensos Risma Perbaiki Rumah Korban Longsor Nganjuk

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
AKBP Harviadhi Agung Prathama saat meninjau lokasi pengungsian korban longsor Nganjuk. Sebanyak 23 dikabarkan hilang. IST
AKBP Harviadhi Agung Prathama saat meninjau lokasi pengungsian korban longsor Nganjuk. Sebanyak 23 dikabarkan hilang. IST

KLIKJATIM.Com | Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan memintakan bantuan kepada kementerian sosial untuk membantu perbaikan rumah akibat longsor Nganjuk. Pemerintah Kabupaten Nganjuk diharapkan mengajukan usulan. "Kalau berkaitan dengan rumah, nanti bisa kita usulkan ke Kemensos. Semoga segera ada usulan dari Kabupaten Nganjuk. Akan kita rekom dan kita teruskan ke Kemensos," kata Kepala Dinsos Jatim Alwi, , Senin (15/2/2021).

[irp]

Sementara ini Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim telah mengirimkan sejumlah bantuan untuk para pengungsi korban tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk.Bantuan berupa dapur umum beserta logistik dan sejumlah kebutuhan primer lainnya.

"Mobil dapur umum dua unit dari provinsi dan Kabupaten Kediri. Kemudian logistik dapur umum dan personil dari SDM Tagana Kabupaten Kediri, Ponorogo dan Tim Posko Tagana Jatim," ujar Alwi.

Selain itu, juga disalurkan bantuan logistik bencana alam berupa makanan anak 200 paket, matras 200 lembar, kasur 200 lembar, pakaian dalam anak 50 paket, makanan siap saji 120 paket, dan selimut 50 lembar.

"Bantuan berupa dapur umum berserta logistiknya dan beberapa kebutuhan primer untuk para pengungsi (sudah disalurkan)," tegasnya.

Seperti diketahui, hujan deras di Kabupaten Nganjuk pada Minggu (14/2/2021) sekitar pukul 15.00 - 19.00 WIB memicu tebing longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos pada pukul 18.00 WIB.

Sebanyak 23 orang juga dilaporkan hilang usai kejadian banjir dan tanah longsor tersebut. Setidaknya sebanyak delapan unit rumah milik warga juga mengalami rusak berat.

Alwi juga menyampaikan bahwa saat ini petugas di lapangan masih dan akan terus melakukan pencarian terhadap para korban hilang. Berdasarkan data terkini dari Pemkab Nganjuk, ada tiga korban luka yang berhasil dievakuasi. Kemudian, dua korban ditemukan meninggal dunia.

Sementara 16 korban lainnya masih dalam pencarian tim gabungan BPBD Kabupaten Nganjuk, Basarnas, Tagana, TNI-Polri, relawan, dan masyarakat setempat. "Akan terus dilakukan pencarian semaksimal mungkin. Semoga segera bisa ditemukan semuanya," tandasnya. (rtn)

Editor :