klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Mau Kabur Saat Dijemput Polisi, Jambret di Surabaya Ini Langsung Didor

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Tersangka jambret di Surabaya, Joshiko Lutfian Ramadan telah diamankan oleh Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya. (ist)
Tersangka jambret di Surabaya, Joshiko Lutfian Ramadan telah diamankan oleh Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya. (ist)

KLIKJATIM.Com | Surabaya – Anggota Polrestabes Surabaya terpaksa harus melumpuhkan pelaku jambret dengan timah panas polisi,  karena berusaha kabur saat ditangkap. Pelaku diketahui bernama Joshiko Lutfian Ramadan (19), warga Jalan Pakis Gunung Gg. 2C Sawahan, Kota Surabaya.

[irp]

Dalam aksinya, pelaku bersama satu temannya yang sekarang masih buronan polisi telah njambret korban Sri Wulandari (23), warga Jalan Dukuh Pakis, Surabaya pada Jumat (29/1/2021). Lokasinya di Jalan Dukuh Kupang Barat, Surabaya.

Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Agung Kurnia Putra menjelaskan, pelaku sebelum melancarkan aksinya berkeliling terlebih dulu untuk mencari target korban. Sekitar pukul 21.30 WIB pada saat itu, pelaku akhirnya menemukan sasaran dan merampas handphone milik korban (Sri Wulandari) di perempatan Jalan Dukuh Kupang Barat Surabaya.

“Pelaku dalam melakukan aksinya membuntuti korbannya. (Mereka) beraksi 2 orang pelaku yaitu A (DPO) sebagai joki dan Joshiko sebagai eksekutor merampas HP korban,” kata Iptu Agung, Senin (8/2/2021).

Begitu korban menyadari hp-nya dirampas langsung berusaha melakukan pengejaran dan terus mepet pelaku. Karena panik dikejar, sehingga salah satu pelaku yang dibonceng menendang korban hingga terjatuh di aspal dan mengalami luka-luka.

“Pelaku panik karena dikejar. Kemudian Anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya langsung melakukan penyelidikan,”  lanjutnya.

Selanjutnya pelaku Joshiko berhasil ditangkap di rumahnya. Karena pelaku sempat hendak kabur saat ditangkap, petugas terpaksa melakukan tindakan terukur dengan melubangi kakinya. “Pelaku terpaksa ditembak di bagian betisnya karena berusaha kabur ketika dilakukan penangkapan,” terangnya.

Sesuai pengakuannya, pelaku sudah dua kali njambret. Ia mengaku terpaksa menjambret karena lantaran faktor ekonomi. “Pertama di daerah Simo. Korbannya ditendang sampai jatuh, uangnya dibuat jajan dan beli rokok,” paparnya. (nul)

Editor :