KLIKJATIM.Com | Malang - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggandeng Pemkab Malang dan juga Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) untuk membangun 1.000 Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di seluruh Indonesia. Program pembangunan oleh UMM ini diawali dari Sumber Jeruk, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.
[irp]
Ketua Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) UMM, Prof Dr Yus Mochamad Cholily menjelaskan, pembangunan PLTMH di Sumber Jeruk, Pagelaran, merupakan langkah awal dari cita-cita UMM untuk membangun seribu PLTMH.
Untuk proyek selanjutnya juga sudah ditentukan beberapa titiknya di Kabupaten Malang. "Kami sudah berkoordinasi dengan Bupati Malang, H.M Sanusi beserta jajarannya. Bahkan Pak Rektor sendiri yang menemui Pak Bupati," lanjut dia.
Menurutnya, pemilihan lokasi pembangunan tidak dipilih secara acak. Tapi butuh pertimbangan terkait kebutuhan debit air yang cukup untuk membuat mikro hidro.
"PLTMH nantinya bisa dimanfaatkan untuk memompa air minum ke seluruh wilayah yang ada di Malang Selatan. Sementara listrik yang dihasilkan akan dimanfaatkan untuk mengurangi konsumsi listrik di berbagai fasilitas umum, yang ada di daerah tersebut," terang Prof Yus.
Satu PLTMH dapat menghasilkan seratus liter air per detik. Tentunya hal ini akan sangat membantu dalam distribusi air minum di wilayah Malang Selatan.
Pembangunan PLMTH ini merupakan bentuk pengabdian universitas dan para dosen UMM kepada masyarakat. Terutama di bidang energi terbarukan.
Oleh karena itu harapannya, masyarakat teredukasi dan mampu memanfaatkan sumber energi baru ini dengan sebaik-baiknya. Dan proyek energi terbarukan tersebut tidak hanya berhenti pada PLTMH saja. Namun juga pada energi terbarukan lainnya seperti solar cell.
Adapun diketahui sebelumnya, bahwa UMM juga telah membangun PLTMH di beberapa titik di Kabupaten Malang. Di antaranya berada di Kawasan Wisata Sumber Maron dan Boon Pring. Proyek ini sebagai proyek percontohan. (asral/nul)
Editor : Redaksi