KLIKJATIM.Com | Malang - Selama 2020 ini, Kejaksaan Negeri Batu berhasil menyelamatkan uang negara sebesar sebesar Rp 1.410.171.140. Dengan demikian, penerimaan negara bukan pajak (PNPB) sekitar Rp 514.919.700.
[irp]
Kajari Batu Supriyanto uang negara tersebut didapat dari pidana denda, biaya perkara, denda tilang, hasil lelang, dan lain-lain. Serta untuk pembayaran uang pengganti perkara tipikor sekitar Rp 196.780.700. Sedangkan untuk penagihan kurang bayar pajak hotel dan penagihan tunggakan BPJS sebesar Rp 693.470.740.
Sementara itu, mengenai tindak pidana umum selama tahun 2020 ini, pihaknya telah berhasil menyelesaikan perkara pidan umum. Baik dari penyidik Polri maupun penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). Sebanyak 181 perkara yang didominasi perkara narkoba sebanyak 77 perkara.
“Sedangkan yang menduduki posisi kedua adalah tindak pidana pencurian. Yakni, sebanyak 28 perkara, disusul penipuan sejumlah 16 perkara, penggelapan 14 perkara, kekerasan terhadap anak 11 perkara, perjudian 5 perkara, penganiayaan 4 perkara, penadahan 4 perkara, serta perkara lain-lain sebanyak 22 perkara,” kata Kajari Batu.
Untuk bidang pidana umum pihaknya telah lakukan eksekusi sebanyak 156 perkara. Sedangkan untuk Tindak Pidana Khusu, pihaknya telah lakukan penyelidikan dugaan Tipikor sebanyak 4 perkara. “Sementara saat ini yang telah dilakukan penyidikan Tipikor masih satu perkara. Ini terkait dugaan penyimpangan pengadaan tanah. Dalam pembangunan SMAN 3 Kota Batu,” kata dia.
Dikatakah, Kejari Batu juga meluncurkan berbagai program yang berfungsi untuk mengedukasi berbagai seluruh lapisan masyarakat mengenai hukum. Karena menurutnya, sebuah prestasi dalam bidang hukum bukan sebesar atau seberapa banyak melakukan penangkapan. Edukasi masyarakat dilakukan Kejari Batu melalui program Jaga Desa, Jaksa Sahabat Guru, Jaksa Sahabat Petani, Jaksa Sahabat Media, Jaksa Masuk Sekolah, Jaksa Menyapa Kampus, serta dialog Interaktif dan yang lainnya. (hen)
Editor : Redaksi
