KLIKJATIM.Com I Sidoarjo--Untuk memenuhi kebutuhan ekspor daging domba Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau rumah pemotogan hewan (RPH) di kompleks Pasar Induk Puspa Agro Jemundo, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Jumat (25/12/2020) siang. RPH ini telah lama mangkrak dan akan difungsikan kembali.
[irp]
Khofifah mengatakan, jika pasar ekspor domba cukup besar. Namun, sebagian besar peluang pasar itu berbentuk daging, bukan dalam bentuk hewan hidup.
"Kalau kebutuhannya berupa daging, berarti butuh rumah pemotongan hewan. Maka kami melihat RPH di Puspa Agro ini. Nah, kami minta tim ahli eksportir untuk melihat langsung, kurangnya apa bila difungsikan kembali," tutur Khofifah.
Khofifah berharap, eksportir memperhatikan kesiapan cold storage. Akses kontainer juga harus langsung menuju pintu cold storage. Terkait dengan gedung RPH, nantinya akan ditangani oleh Cipta Karya Provinsi Jatim.
"Kami ingin memastikan maksimalisasi fungsi dari RPH tersebut, sambil menunggu finalisasi grand design selesai," tambah Khofifah.
Sementara itu di tempat yang sama, Ketua Koperasi Peternak Indonesia Cita Berdikari, Harun Al Rasyid mengatakan, ada permintaan ekspor daging domba sebanyak 300 ton perbulan ke Timur Tengah. Sehingga membutuhkan sinergi dengan Pemprov Jatim, terkait RPH. Untuk itu, pihaknya akan melakukan kerjasama operasional (KSO) dengan RPH di Puspa Agro ini.
"Tentu dengan pasar ekspor yang sangat besar dan domba tersebut berasal dari peternak binaan di Jawa Timur. Maka kami akan menggunakan RPH Puspa Agro ini untuk memenuhi kebutuhan ekspor ke Timur Tengah seperti Iran, Qatar dan Bahrain," kata Harun
Harun menambahkan, nantinya pihaknya akan mengirimkan tim ahli untuk mengalisa kebutuhan yang harus dipenuhi di RPH Puspa Agro.
"Yang jelas kami sangat mengapresiasi respon cepat dari Ibu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Respon ini sangat menyenangkan khususnya peternak binaan," imbuh Harun. (mkr)
Editor : Satria Nugraha