KLIKJATIM.Com | Jombang – Meski hidup hanya bersama Ibunya saja dengan berjualan rempeyek, Toni Sugiantoro (21) asal Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang tak patah semangat untuk tetap mengejar cita-citanya menjadi Polri.
Di batas umur maksimal saat ini, setelah beberapa kali mencoba mendaftarkan diri sebagai casis Polri, Toni di tahun 2024 ini berhasil meraih cita-citanya dan lolos untuk mengikuti pendidikan tamtama Polri tanpa biaya.
Toni mengungkapkan jika dirinya tidak akan putus asa sebelum cita-cita yang diinginkan sebagai anggota kepolisian dan harapan orangtuanya dapat dipenuhi, hingga akhirnya ia memetik hasilnya meski dengan jatuh bangun.
“Saya ingin orangtua saya bangga apalagi Ibu hanya berjualan rempeyek dan permak, Bapak sudah meninggal, kakak juga sudah meninggal, tahun ini batas umur saya mendaftar, pernah gagal dan alhamdulillah saya diterima, berangkat pendidikan sekitar tanggal 23 Juli 2024,” ungkap Toni, Selasa 9 Juli 2024.
Toni yang seharinya berlatih mempersiapkan diri untuk mendaftar Polri, ia juga membantu Ibunya Endang Sukesi (52) untuk berjualan rempeyek dan kerupuk, sebagai baktinya kepada orangtua serta membatu mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya.
“Setiap hari kalau dirumah bantu Ibu juga jemur kerupuk dan jagung untuk nanti dijual. Tapi selama bimbel di luar kota untuk persiapan daftar saya juga nyambi kerja,” ujarnya.
Toni juga mengatakan jika selama mengikuti bimbingan belajar (bimbel) persiapan mendaftar, ia menumpang tidur di salah satu orang yang dianggapnya sebagai penolong, dengan sejumlah bantuan yang diberikan padanya.
“Sebagai gantinya ucapan terimakasih, saya ikut mengasuk anaknya seperti ngantar sekolah, ngantar mengaji,” katanya.
Mengingat bahwa hanya Ibunya saja yang menjadi tulang punggung untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Toni semakin mantap untuk menjadi abdi negara tanpa mengeluarkan biaya untuk mendaftar, berbekal kegigihan, semangat, optimis tinggi, serta doa Ibunya.
“Alhamdulillah masuk Polri gratis tidak bayar sama sekali, hanya bimbel tapi itu juga saya dibantu orang yang baik dan memberikan semangat agar selalu fokus kejar cita-cita,” terangnya.
Baca juga: Diduga Mesin Bermasalah, Bus Gunung Harta Ludes Terbakar di Tol Jombang
Rasa haru dan bangga, bahkan tak kuasa menahan tangisan bahagia dirasakan Ibu Endang yang melihat anaknya Toni berhasil mewujudkan cita-cita almarhum Bapaknya Pitoro, untuk menjadi anak yang berguna dan menjadi pegawai.
“Sangat senang sekali, bangga sekali punya anak bisa suskes walaupun orangtuanya tidak mampu, jualan rempeyek setiap hari hasil tidak seberapa dan permak baju, tapi dibantu orang baik membantu bimbel anak saya, saya berterimakasih,” ungkap Endang tanpa bisa menahan isak tangis bahagianya.
Ia mengaku demi ingin anaknya sukses, Endang tidak hentinya memanjatkan doa serta puasa, agar cita-cita dan usaha yang diharapkan Toni dapat dikabulkan dan mengangkat derajat keluarganya.
“Dengan kondisi ekonomi kami, seperti tidak mungkin tapi alhamdulillah Toni berhasil diterima.Bapaknya kepengen sekali anaknya jadi pegawai tidak seperti orang tuanya yang hanya mreman (buruh) ke sawah. Selalu puasa senin-kamis tengah malam bangun sholat, apapun dilakukan agar anak sukses membanggakan orang tua,” katanya.
Sembari turut menyiapkan keperluan Toni berangkat pedidikan casis Polri, Endang berharap agar anaknya selalu sehat dan dilancarkan masa pendidikannya, dan kelak ketika lulus menjadi abdi negara terbaik yang bertanggung jawab.
“Harapannya semoga lancar semuanya, mendoakan agar anaknya selalu diberikan kesehatan, kelancaran, kemudahan sampai tuntas pendidikan, semoga anak saya sehat selalu,” pungkas Endang yang masih dalam isak tangisannya. (qom)