Mantan Ketua PCNU Gresik Ingatkan Wasekjen PBNU Sulaiman Tanjung Usai Sebut Capres yang Gandeng Muhaimin Bakal Kalah

Reporter : Abdul Aziz Qomar - klikjatim.com

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar usai deklarasi Capres - Cawapres di Hotel Majapahit (Yamato) Surabaya (Dok)

KLIKJATIM.Com | Gresik – Komentar miring yang dilontarkan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU Sulaiman Tanjung yang menyebut bahwa siapapun Calon Presiden atau Capres yang menggandeng Cak Imin bakal kalah direspon salah satu Ulama kharismatik asal Kabupaten Gresik.

Ulama tersebut adalah KH Chusnan Ali, yang juga mantan Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Kabupaten Gresik.

Pernyataan Sulaiman Tanjung tersebut termuat dalam media online infokomnews.com bertitimangsa 28 Agustus 2023. Saat itu Sulaiman menyebut, siapapun capresnya akan kalah jika wapresnya Muhaimin.

Merespon hal itu, KH Cusnan Ali yang juga pernah menjabat Ketua MUI Kabupaten Gresik menyebut, statement Sulaiman Tanjung justru berpotensi merusak NU.

“Kalau benar ini pernyataan dalam kapasitasnya sebagai (Pengurus) PBNU, maka justru ini yang merusak NU. Kecuali kalau dia adalah pengamat (bukan praktisi, pemain) politik,” ujar Kyai Chusnan, dalam pernyataan tertulis yang diterima Klikjatim.com.

Kyai Chusnan mengatakan, Warga NU yang paling rendah pun terusik dengan pernyataan tersebut.

“Kok ada tokoh yang di(penting)kan di PBNU seolah mengambil alih peran Tuhan dan tanpa sadar terpapar virus “ana khairun minhu”,” lanjut Kyai Chusnan.

Chusnan Ali menerangkan, warga NU akar rumput (bukan elit) semua tahu, apapun dinamika PKB sejak awal berdiri, sampai dengan saat ini dan diharapkan seterusnya, peran perjuangan serta kontribusi politik terhadap warga khususnya NU tidak bisa dinafikan begitu saja.

“Tidak bermaksud menasihati Bapak (Sulaiman Tanjung) yang saat Muskerwil PWNU Jatim di Nganjuk tempo hari menyebut dirinya sebagai SUL-TAN,” kata Chusnan Ali.

“Jadilah fungsionaris PBNU yang ngayomi perasaan warga NU terutama yang masih setia di PKB. Kecuali bagi mereka yang suka berselancar dalam keterpecah-belahan,” imbuhnya

Dikatakan, Kalau Bapak SUL-TAN tidak paham arti ngayomi, karena mungkin bukan orang Jawa, tanyakan kepada tokoh PBNU yg lain yang sangat dihormati dan dipatuhi warga NU.

“Bapak (Sulaiman Tanjung) boleh tidak suka terhadap Ketum PKB saat ini, tapi bapak lupa bahwa dia adalah tokoh yang sebelum lahir sudah di-NU-kan oleh leluhurnya yg juga pendiri NU,” tandas Kyai Chusnan.