Laporan Akhir Tahun, Pemkab Gresik Sebut Angka Kemiskinan Turun

Reporter : Abdul Aziz Qomar - klikjatim.com

Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Aminatun Habibah saat memberikan sambutan. (Abdul Aziz Qomar/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik — Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gresik, terus berupaya menyelesaikan masalah pengangguran hingga kemiskinan. Misalnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di daerah setempat secara bertahap mengalami penurunan pada tahun 2022.

Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Aminatun Habibah menyampaikan bahwa grafik TPT di daerah setempat mengalami naik turun. Pada 2019, tingkat TPT Kabupaten Gresik hanya 5,54 persen, lalu pada 2020 melonjak 8,21 persen karena resesi pandemi.

“Pada 2021 seiring ekonomi membaik, TPT turun menjadi 8 persen, dan sekarang (2022) turun lagi menjadi 7,84 persen,” papar Wabup dalam refleksi akhir tahun 2022 Pemkab Gresik, Kamis (29/12/2022).

Lebih lanjut dia menuturkan, kondisi ini berdampak pula terhadap jumlah kemiskinan di Gresik pun ikut turun. Pada tahun 2022, jumlah warga tergolong miskin di Gresik tercatat 11,06 persen dari jumlah populasi.

“Di tahun 2021 sempat naik 12,42 persen. Sekarang alhamdulillah sudah perlahan turun,” urai orang nomor 2 di lingkungan Pemkab Gresik tersebut.

Selanjutnya, Wabup juga menerangkan sejumlah program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Gresik. Antara lain program Bunda Puspa, PKH Inklusif, dan mendorong pembentukan kewirausahaan.

“Program-program tersebut agar efektif mengintervensi penurunan angka kemiskinan, maka harus dikawal oleh semua pihak,” imbuhnya.

Selain itu, indeks pembangunan kemanusiaan atau IPM Gresik pun semakin baik. Adapun komponen IPM itu terdiri dari umur harapan hidup, harapan lama sekolah, pengeluaran per kapita disesuaikan secara kumulatif angka IPM-nya mencapai 77,16.

Dari data yang didapatkan Klikjatim.com, IPM Kabupaten Gresik selalu meningkat setiap tahunnya sejak 2011. (nul)