Kuartal I-2025 Penjualan Semen dan Pendapatan SIG Jeblok

Reporter : Abdul Aziz Qomar - klikjatim.com

Kegiatan produksi SIG di pabrik Semen Gresik

KLIKJATIM.Com | Tuban – Kinerja  PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG)  pada kuartal I tahun 2025 kurang menggembirakan.  Volume penjualan maupun pendapatan mengalami penurunan.

Dalam laporan konsolidasian keuangan disebutkan volume penjualan di kuartal I-2025 tercatat  8,57 juta ton. Jumlah ini turun dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 9,18 juta ton.

Untuk pendapatan tercatat sebesar Rp7,65 triliun yang artinya turun dibanding tahun lalu sebesar Rp 8,38 triliun. Jika laba bersih pada kuartal I-2024 mencapai Rp 472 miliar, maka periode yang sama tahun ini turun menjadi  sebesar Rp102 miliar.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, penurunan itu terjadi karena industri semen domestik mengalami kontraksi pada kuartal I tahun 2025, baik pada segmen semen kantong (retail) maupun curah (bulk). Kondisi ini berdampak pada penurunan volume penjualan dan pendapatan SIG. Namun demikian, SIG berhasil mencatatkan peningkatan pada penjualan kawasan regional sebesar 13,8% year-on-year (yoy).

Dari sisi biaya, beban pokok pendapatan tercatat 1,2% lebih rendah yoy menjadi Rp6,09 triliun. Di saat bersamaan, SIG mampu menekan biaya operasional 2,6% lebih rendah yoy menjadi Rp1,26 triliun. Biaya keuangan bersih juga tercatat lebih rendah 30,7% yoy menjadi Rp179 miliar sejalan dengan saldo utang berbunga yang lebih rendah. 

“Strategi SIG untuk menggarap peluang di pasar regional terbukti berhasil menyumbang penjualan sebanyak 2,37 juta ton semen atau naik 13,8% yoy di tengah ketatnya persaingan pasar retail,” kata Vita Mahreyni.

Vita Mahreyni menambahkan, untuk mendorong pertumbuhan kinerja, SIG akan meningkatkan fokus pada segmen retail melalui strategi yang lebih fokus pada kondisi tiap-tiap daerah. SIG juga terus menjaga kepemimpinan dalam industri dengan menghadirkan portofolio semen hijau dan produk turunannya yang inovatif dan ramah lingkungan. Salah satunya adalah bata interlock presisi yang cocok untuk mendukung program 3 juta rumah dari pemerintah dalam rangka menyediakan hunian berkualitas, terjangkau, dan ramah lingkungan bagi masyarakat.