klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Kebakaran Ruko Aneka Seblak di Jember Akibat Korsleting, Pemadaman Tertunda hingga 2,5 Jam, Ini Penyebabnya

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Petugas Damkar saat memadamkan kebakaran ruko aneka seblak di Jember. (Muhammad Hatta/klikjatim.com)
Petugas Damkar saat memadamkan kebakaran ruko aneka seblak di Jember. (Muhammad Hatta/klikjatim.com)

JEMBER | KLIKJATIM.COM - Sebuah bangunan ruko berlantai dua dengan luas sekitar 6x12 meter mengalami kebakaran pada Minggu (30/3/2025) dini hari, sekitar pukul 01.02 WIB. Ruko yang menjual aneka seblak milik Wildan Fahmi Hernawan itu diduga terbakar akibat korsleting listrik.

Kebakaran terjadi di ruko yang beralamat di Jalan Ikan Paus Raya, RT 04/RW 06, Lingkungan Mrapa, Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Api dengan cepat membesar dan menghanguskan sebagian besar bangunan.

Petugas Damkar dan Penyelamatan Jember sempat mengalami kesulitan saat proses pemadaman api. Hal ini disebabkan oleh kendala teknis pada dua armada truk pemadam kebakaran yang digunakan.

Baca Juga :

Kebakaran Melanda Bangunan Kosong di Jember, Armada Damkar Alami Kendala

"Dari kejadian kebakaran ruko itu, kami terpaksa membutuhkan waktu lama untuk memadamkan api. Kurang lebih 2-2,5 jam, karena saat kami datang ke lokasi kejadian, bagian mesin Juwen (Joint, red) truk pemadam mengalami error. Padahal bagian mesin itu yang dipakai untuk menyemprotkan air," kata Anggota Regu A Damkar dan Penyelamatan, Hary Aksarawan, saat dikonfirmasi usai pemadaman api.

Karena kendala tersebut, petugas damkar di lokasi berkoordinasi dengan pos damkar terdekat untuk meminta bantuan tambahan.

"Datang truk damkar dari Mako Pemkab Jember, tapi juga ada kendala. Akhirnya kita koordinasi dengan posko terdekat. Datang lagi dua truk pemadam, dari Posko Rambipuji dan Kalisat," ujarnya.

Baca Juga :

Ledakan Petasan di Jember, Satu Rumah Hancur dan Penghuni Luka Bakar, Begini Kronologisnya

Selain kendala teknis pada truk damkar, petugas juga mengalami kesulitan karena asap kebakaran tidak bisa keluar dari dalam bangunan.

"Juga ada kendala saat memadamkan api, karena bangunan ruko sebelah tidak bisa dibuka. Jadi asap kebakaran di dalam bangunan tidak bisa keluar. Sedangkan alat Breathing Apparatus kami juga tidak punya," ungkap Hary.

Proses pemadaman api yang seharusnya bisa dilakukan dalam satu jam akhirnya molor hingga 2,5 jam. Beruntung dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

"Untuk proses pemadaman api semestinya paling lama satu jam. Ini sampai molor 2,5 jam. Beruntung tidak ada korban, kerugian hanya materi. Ditaksir ratusan juta rupiah," lanjutnya.

Terkait penyebab kebakaran, Hary mengatakan bahwa dugaan sementara berasal dari korsleting listrik di dalam ruko.

"Informasi dari pemilik toko, sebenarnya dari siang sampai sore itu sudah ada bau-bau kayak (seperti, red) kabel terbakar. Tapi saat dicari itu tidak ketemu dan akhirnya sampai malam dini hari ini terjadi kebakaran," jelasnya.

Untuk proses pemadaman, petugas menerjunkan 25 personel dan empat unit truk pemadam kebakaran.

"Jumlah personel yang dikerahkan ada 25 orang, dan empat truk pemadam," tandasnya. (hat/fiq)

Editor :