KLIKJATIM.Com | Gresik — Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Gresik meraih indeks 4.71 dari Survei Kepuasan Penggguna Jasa (SKPJ) tahun 2022, padahal target Kementerian Keuangan hanya 4.3.
Hal itu terungkap dalam kegiatan Ngobrol Bareng Bea Cukai Gresik atau Ngopi Becik dan penyampaian hasil Survei Kepuasan Pengguna Jasa (SKPJ).
Baca juga: Bea Cukai Gresik Kembali Bantu UMKM Tembus Ekspor, Kali Ini Produsen Rumput Laut
Kepala Bea Cukai Gresik Bier Budi Kismulyanto mengatakan, institusi yang dia pimpin sejak 2019 hingga 2022 ini selalu melampaui target indeks SKPJ.
“Dari 2019 sampai saat SKPJ kita diatas target yang ditentukan Kemenkeu, dan trendnya naik,” kata Bier, yang kini ditugaskan di Bea Cukai Semarang.
Hasil tersebut tak lepas dari semangat memberikan pelayanan terbaik oleh Bea Cukai kepada pengguna jasa, dimana kepuasan pengguna jasa diukur oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan.
“Tentu kinerja kami dicapture, atitude kita dalam melayani pengguna jasa dan mitra,” imbuhnya.
Tak hanya itu, sebagai wujud komitmen dalam menerapkan good and clean governance, Pihak Kantor Bea Cukai meningkatkan transparansi dan keterbukaan pelayanan, sehingga diganjar predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) sebagai satker di lingkungan Kemenkeu.
“Dan kami sudah punya penyuluh anti korupsi, dimana penyuluhnya adalah Pak Eko Rudi Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi (PLI) Kantor kami,” ujar Bier.
Baca juga: Datangkan Pengusaha Jepang, Bea Cukai Gresik Dorong Peningkatan Ekspor UMKM Gresik
Perwakilan pengguna jasa yang hadir dalam acara itu kompak menyebut, bila selama kepemimpinan Bier layanan Bea Cukai Gresik efisien dan transparan.
“Tentu layanan prima itu membantu kinerja perusahaan,” ujar perwakilan dari PT BMI. (yud)
