klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Guru di Bojonegoro Mendadak Meninggal Saat Gerak Jalan

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Petugas medis saat mengevakuasi Wiwik Indriyaningsih (41), guru SMP Negeri 1 Kanor, warga Desa Tejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro yang meninggal saat jalan sehat
Petugas medis saat mengevakuasi Wiwik Indriyaningsih (41), guru SMP Negeri 1 Kanor, warga Desa Tejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro yang meninggal saat jalan sehat

KLIKJATIM.Com | Bojonegoro - Seorang guru di Kabupaten Bojonegoro meninggal dunia saat akan melakukan gerak jalan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI, di Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.

Guru tersebut Wiwik Indriyaningsih (41), guru SMP Negeri 1 Kanor, warga Desa Tejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Kanor AKP Slamet Hariyanto. “Benar, Wiwik Indriyaningsih, 41 tahun, seorang guru SMP Negeri 1 Kanor, meninggal dunia saat akan ikut grak jalan,” katanya. Kamis (28/8/2025).

Kapolsek menjelaskan bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Rabu (27/08/2025) sekitar jam 14.50 WIB, korban rombongan gerak jalan yang diikuti korban dari Guru SMP Negeri 1 Kanor dengan nomor urut 58 hendak diberangkatkan dari garis start.

Saat persiapan baris dan belum jalan, tiba-tiba korban lemas atau pingsan. Selanjutnya korban dibopong oleh panitia dan teman-temannya menuju rumah Kepala Desa Bakung.

Setelah itu panitia berupaya menghubungi ambulans, namun bertepatan di lokasi kejadian ada mobil Siaga Desa Bakung, sehingga korban langsung dibawa ke Puskesmas Kanor menggunakan mobil siaga desa. “Sesampai di Puskesmas Kanor dan dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis, korban dinyatakan sudah meninggal dunia,” kata Kapolsek.

Dari keterangan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kanor dan rekan-rekan guru, lanjut AKP Slamet, korban mempunyai riwayat sakit hipertensi dan lambung, serta sering mengeluh jantungnya berdebar dan badannya lemas. Sementara berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.

“Kesimpulan medis, korban diduga meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya kambuh mendadak,”pungkasnya. (ris)

Editor :