KLIKJATIM.Com | Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan komitmennya untuk mencetak generasi emas yang unggul dan berdaya saing global. Komitmen ini diwujudkan melalui program beasiswa Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) Provinsi Jawa Timur, yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dari lingkungan pesantren dan pendidikan keagamaan.
Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah saat memberikan kuliah umum pada acara Studium Generale Mahasiswa/Mahasantri Baru Penerima Beasiswa LPPD di Gedung Islamic Centre Surabaya, Jumat (12/9).
"Saya merasa bangga menyaksikan wajah-wajah muda penuh semangat yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa, utamanya untuk mewujudkan Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara dan menuju Indonesia Emas 2045," ujarnya.
Baca Juga : Gubernur Khofifah Pesan 3.000 Sepatu UMKM Mojokerto, Ajak Ikut Misi Dagang ke KalimantanSejak 2019, program LPPD Jatim telah menyalurkan beasiswa kepada 6.876 santri/mahasiswa. Tahun ini, sebanyak 1.193 penerima baru mendapat beasiswa untuk berbagai jenjang, termasuk S1, S2, S3, dan studi di Universitas Al-Azhar, Mesir.
Program ini tidak hanya memberikan bantuan biaya pendidikan, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang bagi SDM Jawa Timur. Banyak alumninya kini berkiprah sebagai akademisi, peneliti, pimpinan pesantren, dan penggerak sosial di daerahnya masing-masing.
Khofifah menekankan bahwa akselerasi peningkatan kualitas SDM adalah kunci menuju Indonesia Emas 2045. Forum seperti Studium Generale dan program beasiswa LPPD merupakan langkah strategis untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam menempuh pendidikan tinggi.
Baca Juga : Gubernur Khofifah Gelar Tasyakuran Haornas, Bagikan Bantuan untuk Atlet Paralimpik JatimIa juga optimistis, kerja sama dengan perguruan tinggi dunia seperti King's College London—yang telah membuka program magister di KEK Singhasari Malang—akan memperkuat terwujudnya generasi emas. "Insya Allah proses akseleratif guna membangun Jawa Timur dengan SDM yang lebih berkualitas bisa terwujud," imbuhnya.
Gubernur juga berpesan agar prestasi Indonesia yang masuk 10 besar global dalam berbagai sektor ekonomi syariah tidak disikapi dengan berpuas diri, melainkan dijadikan bahan evaluasi untuk terus memperkaya pendidikan di Jawa Timur. Ia mengajak seluruh civitas akademika di Jatim untuk bersama-sama berperan aktif dalam menyiapkan generasi emas yang unggul. (yud)
Editor : Wahyudi