KLIKJATIM.Com | Lamongan – Wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam pemerataan pembangunan, khususnya di bidang kesehatan, akhirnya terwujud. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ki Ageng Brondong resmi diresmikan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi pada Rabu (18/6) siang, bertempat di lokasi RSUD Ki Ageng Brondong.
Kehadiran RSUD tipe D di wilayah pantura ini sangat strategis, mengingat lokasinya yang jauh dari pusat layanan RSUD di Kota Lamongan. Masyarakat pantura selama ini kerap harus menempuh jarak jauh atau berobat ke kabupaten tetangga untuk mendapatkan layanan kesehatan yang memadai.
Baca Juga : Gubernur Khofifah Apresiasi Integrated Farming Kodim 0812 Lamongan, Siap Replikasi di Seluruh Jatim
"Pada visi pembangunan Kota Soto ada tiga pilar utama yakni tumbuh ekonominya, merata pembangunannya, dan harmonis warganya. Hadirnya RSUD Ki Ageng Brondong adalah wujud realisasi pemerataan pembangunan di bidang infrastruktur. Karena sebelumnya masyarakat pantura melakukan pengobatan di kabupaten tetangga karena lokasinya yang jauh dari kota," tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Lamongan ini menjelaskan bahwa selain mendekatkan pelayanan kesehatan, hadirnya rumah sakit ke-20 di Lamongan ini juga bertujuan untuk memberikan mutu layanan yang maksimal. RSUD Ki Ageng Brondong telah memenuhi empat layanan dasar RSUD tipe D, di antaranya poli anak, poli penyakit dalam, poli bedah, dan poli kandungan. Selain itu, tersedia juga poli gigi dan layanan medical check-up.
Fasilitas yang tersedia di RSUD Ki Ageng Brondong Lamongan meliputi instalasi rawat jalan, instalasi farmasi, instalasi radiologi, instalasi gawat darurat, laboratorium, ruang operasi, instalasi rawat inap, ruang bersalin, instalasi bedah sentral, dan Intensive Care Unit (ICU).
Baca Juga : Pameran Hewan Eksotis Meriahkan Hari Jadi Lamongan ke-456
"Pemaksimalan pelayanan kesehatan di Lamongan terus dilakukan, guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Terbukti pada tahun 2024 indeks kesehatan di Lamongan masuk kategori tinggi yakni 0,843 (dari skala 0-1)," jelasnya, menunjukkan peningkatan kualitas kesehatan di Lamongan.
Diungkapkan oleh Pak Yes, setelah peresmian ini akan segera dilakukan visitasi oleh BPJS Kesehatan. Tujuannya adalah untuk memastikan fasilitas kesehatan tersebut memenuhi standar pelayanan yang ditetapkan oleh BPJS, serta untuk mengevaluasi kualitas pelayanan yang diberikan kepada peserta BPJS.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, Chaidir Annas, menambahkan bahwa setelah dilakukan soft opening pada 3 Juni 2025 lalu, RSUD Ki Ageng Brondong sudah mulai memberikan beberapa layanan kesehatan kepada masyarakat, termasuk layanan rawat inap dengan total tujuh orang pasien.
"Keberadaan RSUD ini diharapkan dapat menjadi tulang punggung kesehatan bagi masyarakat di wilayah pantura Lamongan, " tutupnya. (yud)
Editor : Rozy
