klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Buka Musrenbang RPJMD 2025-2029, Bupati Yuhronur Paparkan 29 Indikator Sasaran Pembangunan Lamongan

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy

KLIKJATIM.Com | Lamongan - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2025–2029.

Acara penting dalam menentukan arah pembangunan Lamongan lima tahun ke depan ini berlangsung di Aula Gadjah Mada Pemkab lantai 7 pada Selasa (6/5/2025)  siang.

Bupati Yuhronur Efendi menekankan bahwa penyusunan RPJMD memiliki peran krusial dalam mengarahkan jalannya pemerintahan selama lima tahun mendatang. RPJMD tidak hanya merencanakan pembangunan fisik infrastruktur, tetapi juga mencakup aspek sosial, ekonomi, dan peradaban masyarakat Lamongan.

Baca Juga : TMMD ke-124 Lamongan Resmi Dibuka di Sekaran, Fokus Pembangunan Fisik dan Non Fisik Desa

"Musrenbang adalah bagian penting dalam menentukan arah pembangunan lima tahun kedepan," tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes.

Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa proses penyusunan RPJMD telah melalui tahapan konsultasi publik yang melibatkan DPRD Kabupaten Lamongan hingga Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Langkah ini bertujuan untuk memastikan perencanaan pembangunan Kabupaten Lamongan terintegrasi dengan program pembangunan di tingkat provinsi dan pusat.

Dalam rancangan RPJMD 2025-2029, terdapat 29 indikator sasaran yang akan menjadi fokus pencapaian selama lima tahun ke depan. Indikator-indikator tersebut meliputi jumlah pengeluaran wisatawan, persentase pertumbuhan PDRB sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, persentase pertumbuhan PDRB sektor perdagangan besar dan eceran, persentase pertumbuhan PDRB sektor industri pengolahan, persentase peningkatan realisasi investasi, hingga nilai tukar petani.

Baca Juga : Pengurus KAUJE Korda Lamongan Resmi Dilantik, Siap Bersinergi Majukan Daerah

"Ada 29 indikator sasaran yang akan kita tuntaskan pada lima tahun kedepan. Yang mana 25 di antaranya adalah keberlanjutan dari indikator RPJMD tahun 2021-2026 dan empat di antaranya terintegrasi dengan program pusat," jelas Bupati.

Bupati juga memaparkan sejumlah isu strategis yang perlu diatasi dalam periode RPJMD mendatang. Isu-isu tersebut antara lain transformasi ekonomi melalui hilirisasi sektor unggulan daerah, akselerasi kemantapan infrastruktur pendukung ekonomi, pengentasan kemiskinan melalui penguatan kelembagaan desa dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, tata kelola birokrasi yang agile dan berorientasi pada pelayanan publik, peningkatan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing sebagai fondasi pembangunan, hingga penguatan ekosistem riset, inovasi, dan teknologi untuk mendorong daya saing daerah.

Untuk menjawab isu-isu strategis tersebut, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah merancang lima belas program prioritas. Salah satunya adalah program prioritas Lumbung Pangan Lamongan yang diharapkan dapat menjawab isu strategis transformasi ekonomi di sektor pertanian, mengingat pertanian merupakan salah satu potensi unggulan Kabupaten Lamongan.

Baca Juga : Hardiknas 2025, Pemkab Lamongan Apresiasi Insan Pendidikan sebagai Garda Depan Pembentukan Generasi Emas

Musrenbang RPJMD ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Lamongan, termasuk perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau organisasi masyarakat, tokoh agama, perwakilan perempuan dan anak, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), pengusaha, serta unsur-unsur lainnya. Partisipasi aktif dari berbagai elemen ini diharapkan dapat menghasilkan RPJMD yang komprehensif dan aspiratif, sesuai dengan kebutuhan dan potensi Kabupaten Lamongan. (yud)

Editor :