Berikut 10 Besar Nama Calon Komisioner KPU Gresik, Surabaya dan Sidoarjo yang Lolos Tes Kesehatan dan Wawancara

Reporter : Abdul Aziz Qomar - klikjatim.com

Timsel anggota KPU Zona Jatim 3 saat melakukan wawancara pada salah satu calon anggota KPU Kabupaten/Kota (Timsel for Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Surabaya – Tim seleksi calon anggota atau komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten/Kota telah zona Jatim 3 telah mengumumkan 10 besar nama calon komisioner periode 2024-2029.

10 nama calon komisioner KPU tersebut diumumkan setelah melalui tes kesehatan dan wawancara. Pengumuman tersebut telah diunggah di laman KPU Jatim.

Khusus Kota dan Kabupaten Zona Jatim 3, KPU Kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan Sidoarjo menjadi pusat perhatian, karena merupakan wilaya penting di Jatim.

Berdasarkan surat pengumuman yang dirilis Tim Seleksi Zona Jatim 3 pada Jumat 26 April 2024, 10 Nama calon anggota KPU Kabupaten Gresik, Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo adalah sebagai berikut:

KPU Kota Surabaya:

1. Afdolu Nasikin

2. Baron Hadi

3. Budi Setiawan 

4. Danang Siswoyo Saputro Sari

5. Jatayu Kresna Tama

6. M Mundir

7. Naafilah Astri Swarist

8. Nurul Hidayati 

9. Soeprayitno

10. Subairi

KPU Kabupaten Gresik:

1. Ahmad Bashiron

2. Akhmad Taufik

3. Ali Mahmud

4. Amrur Rizal

5. Andri Agus Susilo

6. Kholyatul Mudznibah

7. Moh. lid Wahiduddin

8. Mohammad Naim

9. Rahmatullah Muhajir Putra

10. Zuhri Firdaus

Baca juga: Berikut 20 Nama Calon Anggota KPU Kabupaten Gresik 2024-2029 yang Lolos Tes Tulis dan Psikologi

KPU Kabupaten Sidoarjo:

1. Achmad Labib

2. Ahmad Nidhom

3. Akhmad Yazid

4. Aprilia

5. Fauzan Adim

6. Haidar Munjid

7. Imam

8. Moch. Muslih

9. Mokhamad Yasin

10. Muhammad Natsiruddin Yahya

Ketua Timsel Calon Anggota KPU Kabupaten/Kota Zona Jawa Timur 3 Sasongko Budisusetyo mengatakan, setelah melewati beberapa tahapan seleksi maka diusulkan 10 nama calon anggota KPU Kabupaten Kota di Jawa Timur yang diumumkan di Website KPU Jatim.

Tahapan akhir seleksi yaitu tes kesehatan dan wawancara, telah dilakukan dengan teliti dan seksama pada setiap calon.

“Wawancara digunakan untuk menguji aspek-aspek integritas kemampuan kepemiluan dan kepemimpinan. Banyak juga tanggapan dari masyarakat yang masuk terkait rekam jejak calon,” kata Sasongko.

Dia menjelaskan, Timsel telah mengkonfirmasi tanggapan masyarakat pada setiap calon pada saat wawancara, baik tanggapan masyarakat yang positif maupun sisi negatif calon.