klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Benih Jagung Bioteknologi Pertama di Indonesia Diluncurkan di Solokuro Lamongan

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Jagung bioteknologi pertama di Indonesia bernama NK Pendekar Sakti 212s yang diharapkan mampu meningkatkan produksi dan ketahanan pangan nasional.
Jagung bioteknologi pertama di Indonesia bernama NK Pendekar Sakti 212s yang diharapkan mampu meningkatkan produksi dan ketahanan pangan nasional.

KLIKJATIM.Com| Lamongan - Kabupaten Lamongan yang dikenal sebagai sentra produksi jagung di Jawa Timur, terus berinovasi untuk meningkatkan hasil panennya. Kemarin Selasa (27/2) di Solokuro, diluncurkan benih jagung bioteknologi pertama di Indonesia bernama NK Pendekar Sakti 212s yang diharapkan mampu meningkatkan produksi dan ketahanan pangan nasional.

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lamongan, jumlah produksi jagung di Solokuro tahun 2023 mencapai 73.713 ton dengan rata-rata produktivitas 9,63 ton/ha. Sementara secara keseluruhan di Kabupaten Lamongan, produksi jagung tahun 2023 mencapai 582.662 ton dengan produktivitas 8,4 ton/ha.

"Lamongan merupakan indikator ketahanan pangan nasional, tidak hanya padi tapi juga jagung. Luas panen jagung Lamongan termasuk 5 besar di Jawa Timur, dengan produksi lebih dari 500 ribu ton setiap tahunnya. Bahkan di tahun 2023, produksi kita mencapai 550 ton," ungkap Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.

Baca Juga : Pembangunan Konstruksi Stadion Surajaya Dimulai, Lamongan Segera Punya Stadion Berstandar FIFA

Salah satu faktor utama peningkatan produksi jagung adalah penggunaan benih berkualitas. NK Pendekar Sakti 212s, yang diluncurkan oleh Syngenta Indonesia, merupakan benih jagung bioteknologi pertama di Indonesia yang toleran terhadap herbisida glifosat dan tahan hama penggerek batang.

"Benih menjadi komponen utama dalam budidaya tanaman yang memberikan kontribusi dominan dalam peningkatan produksi dan produktivitas," ujar Tendi Wijiastuti, Ketua Tim Penilai Varietas Tanaman Pangan (TPVTP) Direktoran Perbenihan Ketahanan Pangan.

Sementara itu, Direktur Syngenta Indonesia, Kazim Hasnain mengungkapkan bahwa peluncuran NK Pendekar Sakti 212s bertujuan untuk mendukung misi Indonesia dalam mencapai swasembada pangan.

Baca Juga : Semangat Sportivitas di Pertandingan Persahabatan Futsal Tuli Lamongan

"Dengan menggunakan varietas ini, hasil panen bisa ditingkatkan karena biaya pestisida lebih rendah. Benih ini lebih ramah lingkungan dan mendorong pertanian berkelanjutan di masa depan," tuturnya.

Lamongan dipilih sebagai lokasi peluncuran karena dinilai sebagai daerah yang paling siap menerima produk bioteknologi. Hal ini didukung dengan adanya program sekolah lapang yang telah diadakan sebelumnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Lamongan menyerahkan bantuan benih jagung kepada empat kelompok tani (poktan) dan alat mesin pertanian combine harvester kepada tiga poktan.

Baca Juga : Melonjaknya Harga Beras, Nurul Hayat Buka Warung Berkah Gratis di Lamongan

Peluncuran benih jagung bioteknologi ini merupakan langkah maju bagi Lamongan dan Indonesia dalam meningkatkan produksi jagung dan ketahanan pangan nasional. Diharapkan, dengan penggunaan benih berkualitas dan teknologi baru, Lamongan dapat terus menjadi sentra produksi jagung yang handal dan berkontribusi pada pencapaian swasembada pangan nasional. (yud)

Editor :