Banjir di Empat Kecamatan, Ribuan Rumah dan Persawahan Terendam

Reporter : Redaksi - klikjatim

Foto: Kondisi banjir di Desa Munggugianti, Benjeng. (Ist)

GRESIK – Banjir melanda tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Gresik. Di antaranya Kecamatan Cerme, Benjeng, Balongpanggang dan Menganti. Akibatanya, sebanyak 2.992 rumah dan area persawahan terendam.

Ketinggian air hingga mencapai 160 centimeter. Selain merendam permukiman warga, banjir juga menggenang di jalan utama sehingga mengakibatkan akses ke Kecamatan Benjeng lumpuh total.

“Banjir ini paling parah dibandingkan sebelum-sebelumnya,” kata Sipan, warga Kedungrukem, Benjeng, Kamis (02/05/2019).

Jika biasanya, banjir akibat luapan sungai Kali Lamong tidak sampai merendam semua permukiman warga. Tapi saat ini banyak warga di desanya ikut terdampak.

[irp] [irp]

Bahkan banjir yang biasanya tidak sampai merendam separoh rumah, tapi sekarang terjadi. Dia hanya bisa pasrah, karena diperkirakan banyak perabotan rumah seperti televisi dan beberapa surat penting terendam.

“Banjir ini sangat parah sehingga tadi malam warga sampai mengungsi ke balai desa semua,” imbuhnya.

Sesuai data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, jumlah desa terdampak banjir di Kecamatan Benjeng ada 6 desa. Sedangkan di Kecamatan Balongpanggang melanda 8 desa, di Kecamatan Cerme 3 desa, serta 2 desa di Kecamatan Menganti.

“Kalau untuk akses ke Kecamatan Balongpanggang masih bisa, yaitu lewat Metatu ke barat,” tambah Camat Balongpanggang, Yusuf Ansori. (nul/*)