KLIKJATIM.Com | Lamongan – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memastikan kesiapan operasional Sekolah Rakyat (SR) jenjang SMA di Brondong, Lamongan, mencapai 100 persen. Penegasan ini disampaikan Gubernur Khofifah saat meninjau langsung sarana dan prasarana SR pada Senin (7/7/2025) sore, didampingi oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendy.
Dalam kunjungannya, Gubernur Khofifah juga menunjukkan kepeduliannya dengan membagikan sepatu kepada calon siswa SR. Ini menjadi bentuk dukungan langsung beliau terhadap pelaksanaan program Sekolah Rakyat di Jawa Timur.
SR Brondong ini direncanakan akan memulai kegiatan pembelajaran pada 14 Juli mendatang. Tercatat ada tiga rombongan belajar (rombel) yang masing-masing akan diisi 25 siswa, sehingga total ada 75 siswa jenjang SMA yang akan mengenyam pendidikan berbasis boarding school di SR ini.
Baca Juga : Gubernur Khofifah Sebut Sekolah Rakyat di Brondong Lamongan Paling Siap Beroperasi
"Insya Allah Sekolah Rakyat di Lamongan ini siap 100 persen untuk memulai pembelajaran tanggal 14 Juli. Siswa yang di sini rencananya tiga Rombongan Belajar (Rombel). Masing-masing 25 siswa," ujar Khofifah.
Menurut Gubernur, fasilitas yang tersedia sudah sangat representatif dan mendukung sistem pembelajaran berasrama. Berbagai sarana dan prasarana yang telah disiapkan meliputi asrama, gedung kelas, aula, ruang makan, Laboratorium IPA, hingga Laboratorium Komputer.
"Asramanya sangat longgar menurut saya, bahkan mereka nantinya bisa kerja kelompok di halaman bahkan pelataran depan asrama. Sedangkan kamar mandinya sangat cukup, ada 20 disiapkan, di setiap lantai," tutur Khofifah, merinci fasilitas yang ada.
Baca Juga : Jelang Peluncuran, Gubernur Khofifah Pastikan Kesiapan 19 Sekolah Rakyat Berkonsep Boarding School di Jatim
Keistimewaan lain dari SR Lamongan dibandingkan SR lain di Jawa Timur adalah keberadaan kepala sekolah dan guru pengajar yang sudah lengkap. Khofifah menyebut bahwa secara keseluruhan, SR Brondong sudah siap 100 persen. "Kepala sekolah, guru, semuanya siap. Secara infrastruktur juga sudah lengkap 100 persen dan siap pakai. InsyaAllah ini yang paling komplit di antara SR lainnya," ungkapnya bangga.
Gubernur Khofifah juga tengah mengajukan pemajuan tanggal masuk siswa dari rencana awal 13 Juli menjadi 12 Juli. Hal ini penting mengingat sistem boarding school yang memerlukan masa pengenalan lingkungan sekolah yang lebih komprehensif bagi para siswa.
Para siswa diharapkan dapat mengenal lingkungan asramanya, seperti lokasi cuci baju, menjemur, setrika, pembagian kamar, tempat makan, aula, hingga mushola, sebelum memulai pembelajaran.
Baca Juga : Gubernur Khofifah: Perguruan Silat Jadi Pilar Persatuan, Pelestari Budaya, dan Pembangun Karakter Bangsa
"Rencana masuk tanggal 13 Juli 2025. Namun saya ingin memajukan agar tanggal 12 Juli sudah mulai masuk asrama. Kemudian tanggal 13 Juli pengenalan lingkungan sekolah, sehingga tanggal 14 memulai belajar mereka sudah well informed," jelas Khofifah.
"Jadi mudah-mudahan SR SMA di Lamongan ini semuanya bisa berjalan lancar, anak-anaknya betah dan prosesnya bisa meningkatkan akademik achievement mereka," pungkasnya.
Salah satu calon murid SR Kabupaten Lamongan, Aprilia (15), mengungkapkan kebahagiaannya karena bisa segera bersekolah di SR yang berlokasi di SMKN Maritim Brondong ini. Ia merasa semakin bersemangat setelah bertemu langsung dengan Gubernur Khofifah.
"Senang dan terima kasih buat Ibu Gubernur atas perhatiannya. Sekolahnya bagus sekali. Semoga saya bisa lebih pintar nanti ketika bersekolah di sini," ungkap Aprilia. (yud)
Editor : Wahyudi
