Awasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi, Pupuk Indonesia Gencarkan Digitalisasi Kios di Jatim

Reporter : Koinul Mistono - klikjatim.com

SVP PSO Wilayah Timur Pupuk Indonesia, Muhammad Yusri di Surabaya. (ist)

KLIKJATIM.Com | Surabaya – PT Pupuk Indonesia (Persero) terus memperkuat pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi. Salah satu upaya pelaksanaan tersebut dengan mendukung penguatan pengawasan melalui digitalisasi.

Pupuk Indonesia menyebutkan bahwa digitalisasi transaksi dan stok di tingkat distributor dan pengecer resmi pupuk bersubsidi, dapat menjadi cara efektif untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan aplikasi REKAN.

Melalui aplikasi ini, Pupuk Indonesia dapat mengetahui ketersediaan stok di kios resmi hingga pupuk tersebut diterima oleh petani. Dan PT Pupuk Indonesia (Persero) mengapresiasi petugas lapang perusahaan, Distributor, dan Pengecer Pupuk bersubsidi atas keaktifannya dalam peningkatan Customer Experience penggunaan aplikasi REKAN Distributor, REKAN Kios, dan Markisa (Market Insight & Salesperson Application).

SVP PSO Wilayah Timur Pupuk Indonesia, Muhammad Yusri menjelaskan, aplikasi Rekan telah diimplementasikan pada kios pupuk lengkap (KPL) di Provinsi Bali pada Juli 2022 dan wilayah lainnya termasuk Jawa Timur (Jatim) sebagai pilot project. “Alhamdulillah aplikasi Rekan sudah diadopsi Kementerian Pertanian di Provinsi Bali sebagai project Bersama Kementerian Pertanian, dan sebagai upaya peningkatan customer experience dilakukan juga uji coba di Provinsi Jawa Timur,” kata Yusri di Surabaya, Jumat (20/1/2023) lalu. 

Dia menegaskan ada banyak manfaat aplikasi Rekan. Melalui aplikasi REKAN, Pupuk Indonesia nantinya juga dapat memantau jumlah stok pada kios secara real time, mampu beroperasi secara offline pada wilayah terpencil dan berbagai keunggulan lainnya.

Pengembangan sistem digital lahir dari program Transformasi bisnis Pupuk Indonesia. Selain digital yang memberikan peningkatan customer experience, perusahaan juga perlu meningkatkan pelayanan kepada konsumen.

Nah, peningkatan pelayanan ini dengan monitoring aktivitas dan tracking petugas lapangan dalam kunjungan ke Distributor, dan Kios melalui aplikasi Markisa. “Markisa digunakan untuk mendigitalisasi laporan kegiatan dan aktivitas petugas di lapangan, sehingga diharapkan petugas lapang dapat lebih efektif dalam melakukan pembinaan kepada Distributor dan Kios,” tandasnya.

Selanjutnya, pada kesempatan ini juga ada sosialisasi kepada Distributor dan Pengecer pupuk bersubsidi terkait kebijakan pemerintah melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomo 04 Tahun 2023 dimana menggantikan Permendag sebelumnya nomor 15 Tahun 2013.

Salah satu poin utama perubahan peraturan tersebut adalah PT Pupuk Indonesia (Persero) sebagai holding 5 (lima) produsen pupuk bersubsidi PT Pupuk Indonesia (Persero), yang akan melakukan kontrak dengan Distributor pupuk bersubsidi atas nama Produsen. Permendag 04 Tahun 2023 ini turut menguatkan kebijakan sentralisasi penyaluran pupuk bersubsidi dang program Singke Responsibility.

“Dengan aturan baru ini, kami harapkan seluruh jaringan penyaluran kami mengetahui perubahan-perubahan yang berkaitan dengan penyaluran pupuk bersubsidi. Pupuk Indonesia terus mendukung kebijakan–kebijakan yang telah diamanatkan Pemerintah,” ungkapnya. (nul)