Antisipasi Krisis Pangan, Petrokimia Bersama Kodam V Brawijaya Hidupkan Lahan Tidur Dengan Tanaman Padi dan Jagung

Reporter : Abdul Aziz Qomar - klikjatim.com

Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih bersama Pangdam V Brawijaya saat menanam jagung di Desa Wedoroanom (Qomar/Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik – Lahan tidur di Desa Wedoroanom Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik milik TNI AD ditanami padi dan jagung pada Minggu, 3 Maret 2024 lalu.

Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Rafael Granada Baay mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan di tengah ancaman krisis pangan.

“Kami berupaya untuk menanami lahan tidur aset milik TNI untuk ditanami padi dan jagung agar bisa bermanfaat buat masyarakat,” kata Rafael.

Dijelaskan, untuk lahan jagung dan Padi, tahun ini pihaknya mencanangkan 200 hektare lahan padi dan jagung di tiap wilayah, termasuk Kabupaten Gresik.

Dijelaskan, ancaman krisis pangan mulai terasa tahun ini, salah satu indikatornya beras mahal. Sehingga perlu ada upaya seperti menanami lahan tidur yang sebelumnya tidak produktif.

“Kami mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam upaya, terutama kepada Petrokimia Gresik,” paparnya.

Baca juga: Petrokimia Gresik Raih Penghargaan LightHouse 4.0 dari Kemenperin

Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih usai mengikuti acara menyampaikan bahwa ancaman krisis pangan telah menjadi perhatian Pemerintah.

Untuk itu, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meminta semua stakeholder dan elemen masyarakat untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam mengupayakan kerberlanjutan pangan di masa mendatang.

“Pemanfaatan lahan tidur TNI menjadi lahan pertanian produktif merupakan hal yang positif. Pengolahan lahan tidur ini menjadi salah satu strategi bersama untuk menjaga ketahanan pangan nasional dan mewujudkan swasembada pangan. Program ini selaras dengan tanggung jawab Petrokimia Gresik sebagai BUMN yang memproduksi dan menyalurkan pupuk ke seluruh Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” ujar Digna.

Sebanyak 15 Hektare (Ha) lahan tidur TNI di Wedoroanom sudah dimanfaatkan untuk tanaman jagung. Tahap ini ditambah lagi seluas 5 Ha dengan rinciannya 1 Ha ditanami padi dan 4 Ha untuk budidaya jagung.

Adapun dukungan Petrokimia Gresik dalam kegiatan TNI ini adalah menyediakan pupuk Urea, NPK Phonska Plus, dan pestisida untuk diaplikasikan pada lahan yang digunakan. Digna mengatakan, dukungan ini sekaligus memperkuat sektor pertanian dalam negeri secara berkelanjutan.

“Kami tahu pemanfaatan lahan tidur TNI yang dilaksanakan Kodam V/Brawijaya tidak hanya di Gresik, tapi juga di beberapa daerah di Jawa Timur. Ini merupakan langkah nyata dan diharapkan juga bisa menginspirasi masyarakat untuk mengoptimalkan lahan yang dimiliki menjadi pertanian, karena intensifikasi pertanian dan perbaikan kualitas lahan menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan di tengah ancaman krisis pangan,” tandas Digna. (qom)