klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Antisipasi Banjir, Legislatif Minta Dinas Cipta Karya Bikin Grand Desain Saluran Air Perkotaan

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Sekretaris Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi saat memantau penyempitan saluran air di Jalan Arif Rahman Hakim (Faiz /klikjatim.com)
Sekretaris Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi saat memantau penyempitan saluran air di Jalan Arif Rahman Hakim (Faiz /klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik – Banjir di wilayah  perkotaan Gresik menjadi  perhatian khusus kalangan legislatif DPRD Kabupaten Gresik. Wakil rakyat mendesak agar Dinas Cipta Karya dan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Gresik membuat grand desain saluran air.

Dari desain tersebut, bisa terpantau  dan diketahui  mana saluran yang bermasalah dan sering menyebabkan banjir.

Sekretaris Komisi III Abdullah Hamdi mengaku  heran dengan banjir yang berkali-kali melanda wilayah kota. Pasalnya, setiap tahun ada anggaran miliaran rupiah yang dikucurkan untuk membangun saluran. “Tapi kenyataannya, banjir masih saja terus terjadi. Yang terbaru di Pasar Gresik,” ucapnya, Kamis (20/1/2022).

Politisi PKB itu pun  mendesak Dinas Cipta Karya  segera membuat grand desain saluran wilayah kota secara menyeluruh. Jadi nanti bisa diketahui kondisi riilnya di lapangan seperti apa. “Mana saja yang perlu diperbaiki, mana saja yang perlu dilebarkan bisa diketahui secara jelas,” jelasnya.

Karena menurut Hamdi, jika nanti ada grand desain, maka bisa dihitung kebutuhan anggaran untuk menyelesaikan masalah banjir perkotaan. Pihaknya menilai jumlahnya tidak akan terlalu besar karena hanya beberapa spot saja yang salurannya mengecil. “Di wilayah kota masih banyak saluran yang sangat lebar. Hanya beberapa titik mengalami penyempitan. Ini yang harus segera diatasi. Terutama bangunan yang berdiri di atas sempadan sungai,” terangnya.

Ditegaskan, pembangunan saluran tidak hanya diprioritaskan di lokasi yang ada trotoarnya saja. Tetapi, prioritasnya tetap di saluran yang bermasalah.

“Selama ini, proyek ratusan hingga miliaran rupiah banyak digunakan membangun saluran yang ada di bawah trotoar. Ke depan kami minta dilihat lagi. Mana yang lebih urgen,” terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Gresik Ida Lailatus Sa'diyah menjelaskan, saat ini sudah melakukan  grand desain saluran air yang mencakup di wilayah perkotaan gresik. Meliputi Kecamatan Gresik, Kebomas, dan Manyar.

“Total ada 27 sistem drainase primer dan 12 sistem drainase lainnya,” ucapnya.

Bagaimana dengan antisipasi banjir wilayah perkotaan? menurut Ida saat ini sudah ada lima rumah pompa air untuk mengantisipasi banjir di wilayah kota.

Diantaranya, rumah pompa Gulomantung, Pulopancikan, Kali Towo, Kali tutup Barat dan timur.

“Disamping ada rumah pompa, kami juga ada Satgas Drainase untuk pembersihan aliran air yang tersumbat,” jelasnya. (bro)

Editor :