Baca juga: Tingkat Pengangguran Terbuka Jawa Timur Turun ke 3,88 Persen
Anggota Tim Satgas Covid-19 Jatim dr Makhyan Jibril menyebutkan, jumlah testing pada pekan lalu, tepatnya pada tanggal 19 Oktober sampai 25 Oktober 2020 yakni sebanyak 27.279 kasus. "Pada minggu ini akan kami tambah jadi 30 ribu testing," ujar dr Jibril kepada klikjatim.com, Jum'at (30/10/2020) malam.Kendati demikian, dr Jibril mencatat jika jumlah tersebut masih belum memenuhi standar dari WHO yang memiliki batas minimal per pekan sebanyak 40 ribu testing. "Karena jumlah penduduk di Jawa Timur sekitar 40 juta," katanya.
Sementara untuk jumlah polymerase chain reaction (PCR) di Jatim, kata dr Jibril, sampai bulan Oktober ada sekitar 66 laboratorium. Sedangkan pada bulan lalu hanya ada sekitar 53 laboratorium. "Nah lab dan RS yang bisa PCR bulan lalu ada 53, dan bulan ini ada 66. Ini terus naik," ungkapnya.
Saat ini, kata dia, sudah ada 10 laboratorium dan rumah sakit yang sudah memiliki PCR, namun belum dioperasikan. Sehingga, dengan terus meningkatnya jumlah PCR ini diharapkan akan membantu untuk mendeteksi adanya klaster-klaster baru, utamanya pasca libur panjang pekan ini.
"Dengan operasionalnya mereka, maka jumlah tes mingguan bisa mencapai 30 ribu test. Sehingga akan membantu untuk mendeteksi kluster-kluster baru dan mencegah penularannya," kata Jibril.
Lebih lanjut, hingga saat ini pihaknya juga terus melakukan monitoring bersama Satgas Covid-19 di kabupaten/kota untuk mendeteksi adanya kenaikan angka kasus baru, utamanya di daerah yang menjadi pusat tujuan wisata.
"Kita terus monitoring bersama satgas di kabupaten/kota untuk melihat kenaikan kasus baru di daerah yang menjadi pusat tujuan wisata," pungkasnya.(hen)
Baca juga: Gubernur Khofifah : Ekonomi Jatim Triwulan III 2025 Tumbuh 1,70%
Editor : Redaksi